"Sustainable fashion bukan sekadar tren tapi harus jadi masa depan, bukan satu dua tahun. Semoga masyarakat bisa beralih dari bahan seperti polyester, nylon, dan spandek ke serat alami misalnya, sutra, raji, katun, serat nanas," urai dia.
"Masyarakat perlu merasakan feel touch-nya organic fabric," timpal dia.
Saat ini yang jadi tantangan terbesar dalam dunia fesyen berkelanjutan adalah mengedukasi pasar. Sebab, terkadang harga produk yang berkelanjutan kerap berada di atas rata-rata pasar.
"Untuk itu kami sekaligus menceritakan, bagaimana proses pembuatan produk ini, dan bagaimana bahan-bahan itu diolah," tutur dia.
Dilansir dari akun Tokopedia, produk syal di KaIND sendiri dapat ditebus dengan harga berkisar Rp 300.000 sampai Rp 700.000.
Sementara, kain tenun dengan ukuran 3 x 1 meter dibanderol dengan harga berkisar Rp 1,5 juta.
Baca juga: Kisah Sukses Brand Fesyen ZLY, Capai Omzet Rp 5 Miliar dan Tembus Pasar Malaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.