Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Salurkan 9,01 Juta Ton Pupuk Subsidi 2023 Lewat 1.013 Distributor

Kompas.com - 16/12/2022, 14:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) akan menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi tahun 2023 yang telah ditetapkan pemerintah. Ini didukung oleh 1.013 distributor.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, distributor tersebut telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi tahun anggaran 2023. Perusahaan pelat merah itu menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100 persen dari alokasi yang diterbitkan.

"Secara periodik Pupuk Indonesia juga akan lakukan evaluasi atas kinerja penyaluran dari masing-masing distributor yang tentunya akan menjadi pertimbangan kami atas kelangsungan kerjasama ke depan,” ujar dia, dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Nasional Aman hingga Musim Panen Pertama 2023

Berdasarkan Kepmentan Nomor 734 Tahun 2022, total alokasi pupuk subsidi tahun depan ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton. Ini terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton, nitrogen, posfor, dan kalium (NPK) 3.232.373 ton, serta NPK formula khusus 211.003 ton.

Gusrizal memaparkan, dari sisi harga, ditetapkan HET masing-masing senilai Rp 2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp 2.300 per kg untuk pupuk NPK, serta Rp 3.300 untuk pupuk NPK untuk kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus.

Pupuk Indonesia Terapkan sistem digital

Lebih lanjut Ia mengimbau kepada seluruh distributor untuk menerapkan sistem digitalisasi yang telah dikembangkan dan diimplementasikan Pupuk Indonesia yaitu Aplikasi Rekan. Sistem ini diklaim dapat mendukung pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan optimal.

Baca juga: Erick Thohir Dukung Pupuk Indonesia Grup Go Global; Bukan Waktunya Kita Jago Kandang

“Untuk itu, kami harapkan Bapak/Ibu Pimpinan Calon Distributor Pupuk Bersubsidi Tahun 2013 untuk dapat mengimplementasikan 100 persen Aplikasi Rekan baik di Distributor dan di Kios dalam melakukan pelaporan stok secara periodik,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho mengatakan, seluruh distributor yang telah melakukan penandatanganan SPJB akan mendukung proses penyaluran di wilayah barat dan timur Indonesia. Sebanyak 649 distributor untuk penyaluran wilayah barat dan sebanyak 364 distributor akan menyalurkan wilayah timur Indonesia.

"Kami berharap bapak/ibu (distributor) mendukung program kerja Pupuk Indonesia dalam mendukung penyediaan pupuk di tingkat petani," ucap Gatoet.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Berlanjut, Pasokan Pupuk Indonesia Terancam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com