Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Diyakini Bisa Bertahan Hadapi Ancaman Resesi Global 2023

Kompas.com - 26/12/2022, 14:53 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki optimistis para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa bertahan dari ancaman resesi yang diprediksi terjadi pada 2023 mendatang.

Sebab dijelaskan dia, tidak sedikit pelaku UMKM bisa bertahan ketika pandemi Covid-19 melanda dengan terus berinovasi.

"Selama pandemi kemarin kan UMKM kita berhasil melakukan inovasi-inovasi baik inovasi produk, transformasi dari offline ke digital. Ini jadi modal dasar yang kuat membangun optimisme menghadapi krisis tahun ke depan," ujarnya dalam jumpa pers paparan kinerja 2022 dan Outlook 2023, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Bahlil Ingatkan Perbankan Permudah KUR UMKM: Jangan Sampai Minta Jaminan

Lebih lanjut Menkop Teten mengatakan, dengan adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,7 persen di kuartal 3/2022 dan ditopang oleh konsumi rumah tangga yang mencapai 54 persen, menunjukkan pasar domestik masih menjadi peluang UMKM untuk bisa dilirik.

Apalagi ketika daya beli masyarakat bisa dijaga dan inflasi juga tidak tinggi, menjadi landasan bagi UMKM untuk bertumbuh.

"Saya kira ini jadi basis landasan kita untuk memperkuat sektor mana saja tahun depan supaya bisa UMKM memanfaatkan pasar domestik, bertahan dan bisa tumbuh," ungkapnya.

Baca juga: Batasi Produk Impor Masuk ke E-commerce, Menkop Teten Usulkan Revisi Permendag Soal Perdagangan Elektronik

 


Hal ini juga diamini Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Hanung Harimba Rachman. Dia mengatakan, berdasarkan hasil kunjungannya di lapangan, banyak pelaku UMKM berhasil bertahan di tengah pandemi.

Pelaku UMKM yang bertahan adalah mereka yang memang benar-benar berinovasi dan mau terus belajar.

Bahkan, lanjut dia, saat ini banyak pelaku UMKM yang sudah berhasil memenuhi permintaan pasar.

"Mereka bahkan konsen dengan green, inoovasi dan juga cara berdagangnya mereka sudah inovatif," ujarnya.

"Mereka memang benar-benar berinovasi, baik dari penjualan dan produksinya dan ini menjadi modal dasar di tahun-tahun berikutnya. Saya optimis UMKM kita kalau disupport dengan tepat bisa dorong mereka," sambung Hanung.

Baca juga: Menteri Teten: Berpuluh-puluh Tahun UMKM Tidak Banyak Berubah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com