Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor yang Berpotensi Cuan pada Tahun Kelinci Air

Kompas.com - 23/01/2023, 20:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki Tahun Kelinci Air, pasar saham diproyeksi bergerak lebih tenang. Ini selaras dengan kepercayaan fengsui yang menyebutkan, Tahun Kelinci Air merupakan simbol dari elemen air di atas kayu serta energi yin yang lebih lembut menciptakan suatu ketenangan.

Laporan Water Rabbit: 2023 Feng Shui Guide to Prosperity yang dibuat oleh Maybank Investment Banking Group, Tahun Kelinci Air memaparkan sejumlah sektor yang berpotensi meraup cuan pada tahun baru Imlek ini. Sektor ini diklasifikasikan berdasarkan industri logam, tanah, api, air, dan kayu.

Berdasarkan kepercayaan fengsui, sektor yang masuk ke dalam kategori logam mendapatkan keuntungan paling banyak, seiring dengan konsistensi energi yang diterima. Sektor-sektor yang termasuk dalam kategori ini ialah, perbankan, pertambangan, otomotif, teknik kedirgantaraan, hingga kosmetik.

Baca juga: Menilik Prospek Pasar Saham di Tahun Kelinci Air

Laporan yang dibuat bersama dengan Master Fengsui Ken Koh itu menyebutkan, sektor perbankan, sistem pembayaran, dan teknik kerdigantaraaan menjadi juara dari elemen logam. Adapun periode tiga bulan pertama, Oktober, dan Desember disebut menjadi periode dengan kesempatan paling besar bagi elemen logam.

Kemudian, elemen tanah yang meliputi sektor real estate, properti, fasilitas penyimpanan dana akan mendapatkan kesempatan untuk tumbuh, meskipun tidak pesat. Ini selaras dengan kehadiran elemen air dalam Tahun Kelinci Air.

Pada tahun ini, sektor real estate diproyeksi masih mengalami tekanan, imbas dari lonjakan inflasi yang diikuti kebijakan pengetatan moneter agresif. Sektor ini baru akan berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Selanjutnya, untuk elemen api yang merefleksikan optimisme diproyeksi bersinar pada periode Mei dan Agustus, kemudian melanjutkan pertumbuhan hingga sisa tahun 2023. Elemen ini meliputi perusahaan sektor kesehatan, kimia, farmasi, startup, hingga hiburan.

Baca juga: 10 Saham Paling Cuan dan Boncos pada Pekan Ketiga Januari 2023

Sektor teknologi, telekomunikasi, dan pariwisata diproyeksi bergerak dengan baik pada paruh kedua tahun ini. Sektor-sektor ini dapat dicermati ketika harganya wajar.

Lalu, untuk elemen air menunjukan sinyal yang lemah pada Tahun Kelinci Air. Pasalnya, elemen ini berada dalam tekanan elemen kayu dan berlawanan dengan elemen api pada tahun kalender China.

Adapun sektor usaha yang masuk ke dalam elemen ini antara lain, travel, bisnis pelayaran, olahraga air, hingga minuman. Selain itu, berbagai aktivitas yang berkaitan dengan air, seperti fasilitas air hingga logistik.

Pada tahun 2023, sektor bisnis tersebut mungkin tidak akan terlihat tumbuh pesat, namun mereka tetap bertahan. Perusahaan dari sektor elemen air berpotensi bergerak fluktuatif, sehingga menarik untuk dipantau pergerakannya.

Terakhir, elemen kayu. Elemen ini berpotensi memberikan pengalaman yang tidak menentu.

Tahun 2023 mungkin menjadi tahun yang sentimentil bagi elemen kayu. Pertumbuhan dari perusahaan elemen kayu pada Tahun Kelinci akan lambat dan bertahap.

Sektor-sektor jawara pada elemen ini ialah, pelayanan masyarakat, daur ulang, dan sosial media.

Baca juga: Bank DKI Dikabarkan Akan IPO, Target Galang Dana hingga Rp 3 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com