JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Kresna atau AJK (Kresna Life) meminta restu pemegang polis terkait program Konversi Kewajiban Pemegang Polis menjadi Pinjaman Subordinasi.
Langkah ini disebut sebagai kunci penyehatan keuangan Kresna Life agar sanksi pembatasan kegiatan usaha (PKU) perusahaan dapat dicabut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri diketahui telah menjatuhkan sanksi PKU selama lebih dari 2 tahun.
Baca juga: Soal Pembayaran Polis, Nasabah Kresna Life Berharap Pemblokiran Rekening Perusahaan Dicabut
Dalam sebuah surat permohonan kepada pemegang polis, Direktur Utama Kresna Life Kurniadi Sastrawinata mengatakan, Kresna Life telah menyampaikan rencana penyehatan keuangan (RPK) kepada OJK pada 30 Desember 2022.
Harapannya, RPK tersebut dapat membuat sanksi PKU dapat dicabut dan perusahaan dapat melanjutkan proses penyelesaian kewajiban kepada pemegang polis.
"Satu-satunya strategi utama saat ini yang dapat ditempuh pada RPK adalah program konversi kewajiban pemegang polis menjadi pinjaman subordinasi (program konversi). Tujuannya adalah membantu Kresna Life dalam memperkuat permodalannya dalam memenuhi ketentuan Tingkat Solvabilitas minimum (RBC) yang dipersyaratkan agar sanksi PKU dapat dicabut," tulis dia dalam surat kepada nasabah, dikutip Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Berpotensi Jadi Skema Ponzi, OJK Tegas Menolak Pencabutan PKU Kresna Life
Dalam surat tersebut dijelaskan, program konversi adalah kewajiban atau sisa penyelesaian tiap-tiap polis secara administrasi akuntansi akan dikonversi dan dicatat sebagai pinjaman subordinasi pada buku pencatatan keuangan perusahaan.
Dengan begitu, hal ini akan berdampak positif pada perhitungan tingkat solvabilitas Kresna Life.
Selain itu, secara prinsip pembayaran penyelesaian kewajiban kepada pemegang polis baik pembayaran bertahap maupun percepatan pelunasan dengan aset konversi akan diperhitungkan sebagai pembayaran kembali pinjaman subordinasi ini.
Baca juga: Kresna Life Minta Cabut Sanksi PKU, OJK: Berbahaya untuk Calon Nasabah Baru
Kurniadi menyebut, kembali beroperasinya kegiatau usaha adalah satu-satunya solusi agar Kresna Life dapat melanjutkan proses penyelesaian kewajiban secara bertahap kepada pemegang polis.
"Untuk itu kami mohon agar seluruh pemegang polis mendukung dan menyetujui program konversi ini untuk menghindari sanksi pencabutan izin usaha yang akan dilanjutkan dengan proses likuidasi terhadap Kresna Life. Jika itu terjadi maka pemegang polis yang akan sangat dirugikan," imbuh surat tersebut.
Sebagai catatan, program konversi ini akan dapat dijalankan hanya dengan persetujuan dari seluruh pemegang polis.
Pun, perusahaan menyediakan layanan bagi pemegang polis yang keberatan dengan program konversi ini melalui surel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.