Airlangga menuturkan, strategi utama untuk mendukung daya beli masyarakat pada 2023 melalui optimalisasi program-program perlindungan sosial. Seperti melalui Program Keluarga Harapan (PKH), program Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), hingga Kartu Prakerja.
"Kemudian memperkuat pasar domestik dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri, mendorong penguatan UMKM, dan meningkatkan serta memperkuat rantai pasok dari perusahaan nasional," paparnya.
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,31 Persen, Sri Mulyani: Jadi Titik Terang di Tengah Guncangan Global
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), hingga perluasan kredit usaha rakyat (KUR). Lalu mendorong diversifikasi pasar ekspor, baik pasar tradisional maupun non tradisional dengan mengakselerasi kerja sama perdagangan dengan berbagai negara, termasuk Eropa.
Transformasi ekonomi 2023 juga akan didorong dengan investasi, produktivitas sumber daya manusia, penyerapan tenaga kerja yang tinggi, terutama seiring dengan implementasi Perppu Ciptakerja dan regulasi turunannya. Selain itu didukung pendalaman sektor keuangan melalui penerapan UU PPSK yang akan mendorong kebijakan terkait devisa hasil ekspor.
Hilirisasi sumber daya mineral dan pengembangan industri kendaraan listrik juga akan digenjot. Serta terus berlanjutnya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) akan turut mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Menurutnya, dengan berbagai strategi tersebut, pemerintah akan terus menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2023 bisa tumbuh sebesar 5,3 persen.
"Pemerintah mempersiapkan target pertumbuhan di tahun 2023 sebesar 5,3 persen, dan ini didukung oleh berbagai lembaga yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai di angka 5 persen," pungkas Airlangga.
Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31 Persen Sepanjang 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya