JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah mengusulkan nama Perry Warjiyo untuk kembali menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Usulan ini telah disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Terkait hal itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan, Gubernur BI memiliki tugas penting karena mengepalai bank sentral yang memiliki peran strategis.
Pertama, BI bertugas memastikan tingkat inflasi terkendali agar stabilitas ekonomi nasional tetap seimbang.
"Inflasi ini menjadi urusan sangat penting, inflasi tinggi bisa menjadi malapetaka bagi sebuah pemerintahan, sebab berpengaruh langsung bagi hajat hidup rakyat banyak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2023).
Baca juga: DPR Terima Usulan dari Jokowi, Perry Warjiyo Jadi Calon Tunggal Gubernur BI
Kedua, BI juga harus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama global, khususnya dollar Amerika Serikat (AS) agar kondisi pasar keuangan terjaga.
"Oleh sebab itu, kemampuan mengorganisir dan membuat keputusan tepat dalam melakukan berbagai operasi pasar yang dijalankan oleh BI, dalam rangka pengendalian inflasi dan nilai tukar sangat penting," ucapnya.
Ketiga, BI bertanggung jawab untuk memastikan inklusi keuangan berjalan dengan baik. Kemudian juga memastikan berbagai transaksi keuangan dan sistem pembayaran berjalan dengan baik, aman, dan cepat.
"BI juga berwenang mengelola lalu lintas devisa, dan cadangan devisa negara," kata Said.
Untuk menjalankan tugas-tugas itu, Said membeberkan beberapa catatan untuk dilakukan Gubernur BI baru ke depan, yaitu:
1. Membangun chemistry dengan KSSK
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.