Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Kompas.com - 21/03/2023, 19:13 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalaman tidak mengenakan dengan petugas Bea Cukai tengah menjadi topik yang ramai dibicarakan warganet di platform media sosial, Twitter.

Setelah cuitan keluhan penagihan bea masuk atas piala hasil lomba di Jepang ramai dibicarakan warganet, kali ini giliran cuitan putri sulung mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, yang menjadi perhatian warganet.

Lewat rangkaian cuitan di akun Twitter @AlissaWahid, Alissa menceritakan pengalaman tidak mengenakkannya dengan petugas Bea Cukai. Rangkaian cuitan itu ia buat sebagai komentar dari cuitan yang menyebutkan perlakuan buruk oleh petugas Bea Cukai terhadap tenaga kerja wanita (TKW).

Baca juga: Netizen Keluhkan Terima Piala dari Jepang Kena Bea Masuk Rp 4 Juta, Ini Penjelasan Bea Cukai

Kejadian tidak mengenakan dialami oleh Alissa ketika dirinya baru pulang dari suatu acara konferensi di Taiwan. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dirinya langsung diperiksa oleh petugas Bea Cukai dan dilemparkan sejumlah pertanyaan.

"Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja? Buka kopernya'," tulis Alissa, dikutip Selasa (21/3/2023).

Alissa pun langsung membuka kompernya, menyerahkan paspor kepada petugas, serta memberikan keterangan bahwa dirinya hanya 3 hari di Taiwan.

Baca juga: Penjelasan Bea Cukai Soal Pencatatan Impor Baju Bekas


Namun kata dia, petugas justru melontarkan serangkaian pertanyaan yang bertujuan mencari tahu pekerjaan Alissa dan bagaimana dirinya bisa membawa banyak barang bawaan.

"Petugas: Kerja apa 3 hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa? 'Saya: LSM'," tulis Alissa.

"Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: 'Silakan'. Saya beberes koper yang udah dia aduk-aduk," tulis Alissa.

Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, Alissa mengaku kerap mendampingi tenaga kerja Indonesia (TKI) ketika datang di Bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan para pekerja tidak mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari petugas Bea Cukai.

Baca juga: Penjelasan Bea Cukai soal Gangguan Sistem Registrasi IMEI

Respons Kementerian Keuangan

Menanggapi cerita tersebut, Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo menyampaikan permintaan maaf. Menurutnya, tidak seharusnya prosedur pemeriksaan petugas Bea Cukai dilakukan seperti yang diceritakan Alissa.

"Tentu kami minta maaf kalau ada perlakuan yang tidak proper. Tentu tidak ada standar pemeriksaan seperti itu. Jadi semata-mata itu anomali, atau kelakuan oknum," tuturnya, di Jakarta.

Lebih lanjut Yustinus bilang, petugas Bea Cukai memang berwenang melakukan pemeriksaan terhadap koper pendatang. Namun, hal ini dilakukan dalam rangka memastikan suatu hal yang mencurigakan.

Baca juga: Punya Rumah Megah di Cibubur, Berapa Gaji Kepala Bea Cukai Makassar?

"Atau secara profiling di luar kewajaran," ujarnya.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu disebut terus melakukan perbaikan dalam menjalankan tugasnya. Akan tetapi, Yustinus menyebutkan, akan selalu ada individu yang menyimpang dalam praktiknya.

"Tapi apapun itu kami minta maaf kepada Bu Alissa atas kejadian tidak mengenakkan, Bea Cukai selalu membenahi diri untuk memberikan layanan yang lebih baik. Dan sekarang sudah jauh lebih baik sebenarnya," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Rumah Mewah Kepala Bea Cukai Makassar, Ini Rincian Kekayaannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com