Kedua, yaitu membangun rasa saling percaya pada anggota tim. Hal ini bisa dilakukan dengan merespons kesalahan atau masalah dengan bijak. Miranti menyikapi hal ini dengan membuka diskusi masalah apa yang sedang dihadapi dan bertanya kepada anggota tim hal apa yang bisa ia bantu.
Pengambilan keputusan perlu didampingi oleh team leader sebab pemimpin dan pekerja tersebut harus bertanggung jawab dengan keputusan yang diambil. Setelah itu, sikapi kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan menjadi lebih baik.
Saat sesuatu tak berjalan dengan keinginan, kita memerlukan waktu untuk menerimanya, termasuk dalam hal karier. Itu sebabnya, penting untuk memiliki kontrol diri yang baik untuk meresponsnya. Misalnya, saat pekerja mengalami PHK.
Jika mengalami hal tersebut, kita perlu mengetahui apa penyebabnya. Setelah itu, identifikasi kelemahan yang mungkin berpengaruh dan memperbaikinya dengan mengikuti pelatihan. Akan tetapi, jika tak berhubungan dengan kemampuan, artinya kita hanya berada pada waktu yang salah.
Tetap gunakan kesempatan itu untuk mencoba tantangan-tantangan baru, mulai dari belajar bidang lain hingga menekuni hobi.
Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa komitmen dalam melakukan hal-hal tersebut? Temukan jawaban lengkapnya dalam episode “Miranti Kemala: Anak muda kreatif, yakin bisa komit?” dengan tautan dik.si/ObsesifMiranti.
Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify dan juga TipTip melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.