Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Indonesia vs Argentina, LPEM UI: Beri Dampak Besar dari Segi Ekonomi

Kompas.com - 20/06/2023, 20:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertandingan bola antara Indonesia dan Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada pada Senin (19/6/2023) malam memberikan dampak besar dari segi ekonomi. Perputaran uang pada pada laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina itu hampir tembus Rp 1 triliun.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil riset Simulasi Potensi Dampak Ekonomi Penyelenggaraan FIFA Matchday Indonesia vs Argentina yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI).

Riset tersebut ditulis oleh peneliti LPEM UI yakni Yusuf Reza Kurniawan, Mohamad Dian Revindo, dan Calista Endrina Dewi.

Baca juga: Penjualan Jersey Seri Timnas Indonesia dan Argentina di Blibli Naik 30 Persen

"Diproyeksikan perputaran uang pertandingan Indonesia dengan Argentina hampir menembus angka Rp 1 triliun atau sekitar Rp 965 miliar," tulis riset tersebut dikutip Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Adapun perputaran uang sebesar Rp 965 miliar tersebut melibatkan 185 sektor.

Meskipun sebagian besar sifatnya temporer, namun sektor penyediaan makan dan minum, jasa kesenian, hiburan dan rekreasi, serta jasa penyiaran dan pemograman hingga film, menjadi sektor yang meraup dampak tertinggi dari pertandingan tersebut.

Perputaran uang tersebut pun menciptakan nilai tambah ekonomi sebesar Rp 495 miliar, tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp 188 miliar, pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp 28 miliar, dan penciptaan kesempatan kerja sekitar 5.719 orang.

Baca juga: Laga Indonesia vs Argentina Berpotensi Ciptakan Perputaran Uang Hampir Rp 1 Triliun

"Dari sisi aspek ekonomi, potensi dampak positif dari FIFA Matchday ini dapat melampaui biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan timnas Argentina," tulis hasil riset LPEM UI.

Sebagai pembanding, menurut laporan New York Times, match fee untuk dapat mendatangkan Argentina mencapai 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 72,3 miliar.

Tak hanya dari sisi ekonomi, LPEM UI menilai, pertandingan dengan hasil 0-2 dengan kemenangan Argentina itu, memberikan dampak yang positif bagi citra Indonesia dan menjaga antusiasme masyarakat, serta mendukung pengembangan industri sepak bola di dalam negeri.

Baca juga: War Tiket Indonesia Vs Argentina Hari Terakhir Ludes dalam 3 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com