Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Posisi, Kimia Farma Gandeng Optik Melawai

Kompas.com - 03/07/2023, 06:11 WIB
Josephus Primus,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kimia Farma (KFA), BUMN ritel produk kesehatan mengumumkan kolaborasinya dengan pihak swasta, Optik Melawai.

"Kami berkolaborasi untuk saling memperkuat posisi," kata Direktur Utama PT KFA Agus Chandra dalam informasi terkininya pada Sabtu (1/7/2023).

Agus meneken kerja sama itu bersama dengan pihak Optik Melawai yakni Direktur Utama PT Inti Citra Agung, Eddyanto Hadisurjo.

Kerja sama itu melahirkan konsep baru mulai dari jenama atau merek hingga penjualan dan pemasaran.

Baca juga: Kimia Farma Target Membalik Rugi Jadi Laba Rp 130 Miliar Tahun Ini

Kini, KFA memiliki lebih dari 1.200 gerai di seluruh Indonesia.

Konsep baru dimaksud, kata Agus adalah Co-location Model yakni kedua pihak bisa membentuk gerai di dalam gerai.

"Konsep ini juga terbuka untuk dua gerai berdampingan dalam satu lokasi," tutur Agus.

Pada perwujudan konsep itu, masyarakat dapat menemukan produk-produk Optik Melawai, contohnya, sunglasses, cairan pembersih lensa kontak, kacamata baca, hingga layanan optik seperti pemeriksaan mata dan pembuatan kaca mata di Kimia Farma.

Sebaliknya, beberapa jaringan di dalam gerai Optik Melawai akan terdapat gerai Kimia Farma yang menyediakan produk-produk kesehatan KFA mulai dari obat-obatan, produk kecantikan (beauty product) antara lain perawatan kulit (skincare) dan kosmetik, produk bayi dan anak seperti popok dan berbagai jenis susu, serta alat kesehatan dan produk kesehatan lainnya.

Perluasan ketersediaan produk kesehatan di gerai Kimia Farma juga terlihat dengan hadirnya produk-produk personal care (perawatan diri) untuk kebersihan tubuh, rambut, kulit dan wajah.

Bahkan Kimia Farma juga menyediakan kebutuhan pelanggan lainnya seperti produk-produk susu, vitamin hingga makanan, dan minuman kesehatan.

Data dari laman optikmelawai.com menunjukkan bahwa kini ada 300 gerai Optik Melawai di seluruh Indonesia.

"Kami sangat percaya bahwa kerja sama ini akan membuka jalan bagi banyak kemungkinan yang menarik bagi kedua perusahaan, serta memungkinkan kami untuk menyediakan solusi kesehatan terintegrasi yang lengkap dan efektif bagi masyarakat," kata Eddyanto Hadisurjo.

Baca juga: Kimia Farma Alokasikan Capex Rp 1,2 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com