Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Terbesar di Sulut

Kompas.com - 12/07/2023, 17:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelabuhan Bitung bisa dibilang adalah pelabuhan terbesar di Sulawesi setelah Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Pelabuhan ini juga terakses langsung dengan Tol Bitung-Manado.

Saat ini, pengelolaan Pelabuhan Bitung berada di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, BUMN yang bergerak di layanan kepelabuhanan.

Mengutip laman resmi Pelindo, pelabuhan Bitung adalah pelabuhan yang terletak di Jalan D.S Sumolang, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara yang disinggahi kapal-kapal penumpang antar kota besar di Indonesia.

Adanya Pelabuhan Bitung merupakan salah satu faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan di Sulawesi Utara, selain dari kegiatan perkebunan, pertanian, dan perikanan.

Baca juga: Profil Lengkap Pelabuhan Panjang Lampung

Bahkan saat ini, Pelabuhan Bitung masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), berdasar Perpres Nomor 26/2012 tentang Cetak Biru Kebijakan Pembangunan Sistem Logistik Nasional.

Pelabuhan di Sulawesi Utara ini memegang peranan penting dalam perekonomian di Indonesia, terutama di kawasan Timur Indonesia dan kawasan Pasifik.

Sejarah Pelabuhan Bitung

Pelabuhan Bitung sendiri diambil dari nama kota yang menjadi lokasi pelabuhan ini, Kota Bitung yang juga merupakan kota terbesar kedua di Sulawesi Utara.

Mengutip buku berjudul "Sejarah Pelindo Bitung, sampai dengan Perang Dunia II, Bitung awalnya hanya merupakan sebuah desa nelayan yang belum tercantum dalam peta Hindia Belanda kala itu.

Pelabuhan Bitung juga tidak seperti pelabuhan-pelabuhan lain yang umumnya berada di hilir sebuah sungai, tetapi letak pelabuhan Bitungberada dalam sebuah selat yaitu selat Lembeh.

Baca juga: Harga Tiket dan Jadwal Kapal Pelabuhan Roro Tanjung Uban

Pelabuhan Bitung mulai dirancang pada pertengahan Desember 1949, mula-mulanya, pelabuhan ini dirintis dengan pengangkatan seorang tokoh bernama Semet sebagai pejabat kepelabuhanan di Desa Bitung.

Semet juga ditigaskan sebagai pimpinan proyek penyelidikan untuk rencana pembangunan Pelabuhan Bitung Manado. Penyelidikan keadaanperairan laut selat Lembeh segera dilakukan menggunakan kapal pengamatan bernama Zeeslawu.

Berikutnya dilanjutkan dengan penyelidikan keadaan tanah di daratan untuk dijadikan basis daerah pelabuhan yang baru.

Pada tahun 1950, Wakil Presiden Republik Indonesia kala itu, Muhammad Hatta, bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum Ir. Laoh berkunjung ke Manado.

Baca juga: Info Pelabuhan Balohan Sabang, Tiket, dan Jadwal Kapal

Dalam kunjungan ke Manado tersebut, keduanya juga meresmikan pembangunan Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan samudera. Pembangunan pelabuhan di Sulawesi Utara itu pun dimulai.

Banyak tenaga ahli didatangkan untuk pembangunan Pelabuhan Sulawesi Utara. Sementara pelaksana proyeknya saat itu adalah MV Biro Karpi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com