Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ungkap Alasan Ahok Tetap Jadi Komut Pertamina

Kompas.com - 02/08/2023, 08:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan tetap bertahannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di posisi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Persero.

Padahal, isu Ahok bakal bergeser ke posisi Direktur Utama (Dirut) Pertamina menggantikan Nicke Widyawati sempat menguat beberapa minggu lalu.

Menurut Erick, Ahok merupakan sosok yang bagus untuk menjaga Pertamina sehingga saat ini dipercayakan menjabat sebagai Komut Pertamina.

Baca juga: Teka-teki Masa Depan Ahok di Pertamina

"Pak Ahok itu sebuah figur yang bagus menjaga Pertamina, makanya kita percaya sebagai komut," ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Sementara penetapan Wakil Menteri (Wamen) BUMN Rosan Roeslani menjadi Wakil Komisaris Utama (Wakomut) Pertamina, Erick bilang, posisi itu menggantikan Pahala Mansury, yang kini bergeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).

Dia mengakui, Rosan tidak membawahkan langsung Pertamina karena BUMN migas itu berada di bawah portofolio Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko.

Baca juga: Respons Dirut Pertamina soal Rumor Akan Digantikan Ahok

Namun, Erick bilang, hal itu tak menjadi masalah karena antara wamen bisa mempelajari setiap BUMN, sekalipun BUMN itu tidak di bawah portofolionya.

"Artinya, para wamen saling bersinergi, saling mengawasi, bukan enggak percaya sama wamennya, tapi ini crossing saja, jadi bisa saling melihat dan mendukung," jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengaku telah mendapatkan informasi bahwa Ahok akan jadi Dirut Pertamina. Ia bilang, informasi ini didapatkan secara informal.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR Sebut Ahok Bakal Jadi Dirut Pertamina

"Kami sudah mendengar bahwa Pak Ahok akan menggantikan Ibu Nicke," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Ia mengatakan, nantinya posisi Komut Pertamina yang ditinggalkan Ahok akan diisi oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN.

Selain itu, Eddy juga mengaku mendapatkan informasi bahwa Komut BNI Agus Martowardojo bakal menjadi Komut PLN menggantikan Amien Sunaryadi.

"Itu informasi yang kami terima terkait dengan kemitraan kami, Pertamina, dan PLN. Tetapi, tentu informasi yang saya terima ini perlu diklarifikasi keabsahannya ke Kementerian BUMN yang memang berhak untuk memberikan konfirmasi," jelas Eddy.

Baca juga: Komisi VII DPR Dukung Usulan Ahok jika Bertujuan untuk Efisiensi Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com