Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kompas.com - 06/09/2023, 08:24 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (5/9/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham-saham di bursa AS dibayangi oleh lonjakan harga minyak mentah dunia.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 195,74 poin, atau 0,56 persen, dan berakhir pada level 34.641,97. S&P 500 melemah 0,42 persen menjadi ditutup pada posisi 4.496,83. Sementara itu, Nasdaq Komposit berada pada level 14.020,95 atau turun tipis 0,08 persen.

Harga minyak naik setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan secara sukarela. Minyak berjangka West Texas Intermediate melonjak lebih dari 1 persen dan sempat diperdagangkan di atas 87 dollar AS per barrel, atau mencapai level tertinggi sejak November.

Baca juga: Simak 4 Rekomendasi Saham dari IPOT untuk Trading Pekan Ini

Berita tersebut mengangkat sektor saham energi pada indekss S&P 500 yang mengalami kenaikan 0,5 persen. Saham Halliburton, dan Occidental Petroleum masing-masing naik lebih dari 2 persen, sedangkan EOG Resources menguat 1,8 persen.

Namun kenaikan harga minyak menekan saham-saham maskapai penerbangan dan kapal pesiar, seperti American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines, dan Carnival, yang masing-masing kehilangan lebih dari 2 persen.

Imbal hasil Treasury AS juga melonjak sehingga membebani aset-aset berisiko. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak sekitar 9 basis poin menjadi sekitar 4,27 persen.

Baca juga: 3 Tips Panen Cuan Saham Saat Momen Window Dressing

“Jika harga minyak naik, hal itu bisa menyebabkan inflasi,” kata Keith Lerner, co-chief investment officer di Truist Advisory Services mengutip CNBC.

“Hal ini hanya membuat pekerjaan The Fed menjadi lebih sulit. Sudah ada garis tipis antara The Fed yang melakukan soft landing seperti yang diharapkan masyarakat,” tambah dia.

Sektor lain yang terdampak kenaikan harga minyak dunia adalah saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah. S&P Small Cap 600 merosot hampir 3 persen untuk hari terburuk sejak Februari. S&P Midcap 400 merosot sekitar 2,3 persen, dan Russell 2000 turun 2,1 persen.

Baca juga: Saham Teknologi Reli, Nasdaq Catat Kenaikan Indeks Selama Lima Hari

Kemungkinan resesi menurun

Selama liburan panjang akhir pekan, Goldman Sachs memangkas proyeksi peluang resesi menjadi 15 persen, dan mengatakan pihaknya memperkirakan bahwa Federal Reserve akan melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakannya akhir bulan ini.

Meskipun hal ini dapat dilihat sebagai kabar baik bagi pasar, investor harus menghadapi dampak musiman pada bulan September, yang secara historis merupakan bulan terlemah untuk ekuitas.

Beberapa indikator teknis telah memberikan harapan bagi investor dalam beberapa hari terakhir. Sebagai tanda momentum positif jangka pendek, indeks-indeks utama menembus di atas rata-rata pergerakan 50 hari pada minggu lalu.

“Meskipun sejarah mungkin tidak terulang kembali, momentum bullish tahun ini menunjukkan bahwa September mungkin tidak seburuk yang diberitakan,” kata Adam Turnquist, kepala strategi teknis di LPL Financial.

Baca juga: BRI Bakal Lakukan Aksi Korporasi, Lepas Saham BSI?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com