Penetapan itu menunjukkan optimisme pemerintah bahwa laju inflasi tahun 2024 tetap dapat terkendali dan mampu berada di dalam sasaran inflasi 2,5 persen ±1 persen.
Baca juga: Subsidi Motor Listrik Dibuka untuk Umum, Kemenkeu Pastikan Anggarannya Siap
Hal itu juga menjadi sinyal bahwa pemerintah terus berkomitmen menjaga inflasi guna mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga daya beli di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melalui Bank Indonesia, TPIP, dan TPID terus bersinergi menciptakan strategi jangka pendek dan panjang.
Konsistensi menjaga stabilitas harga dalam jangka pendek terus dilakukan sebagai upaya menjaga risiko volatilitas harga pangan pada daya beli masyarakat.
Dari sisi produksi pangan, produktivitas sektor pertanian perlu terus ditingkatkan untuk menjaga pasokan yang didukung dengan alokasi anggaran ketahanan pangan.
Selain itu, pemerintah juga berupaya menurunkan biaya logistik yang dapat mengatasi disparitas harga di daerah dengan dukungan anggaran infrastruktur.
Baca juga: Kemenkeu: 52 Juta NIK Warga RI Sudah Bisa Dipakai Jadi NPWP
Oleh karenanya, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait sangatlah penting untuk menjaga tingkat inflasi sekaligus memperkokoh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.