Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Visa: E-Wallet Paling Banyak Digunakan Gen Z dalam Pembayaran Digital

Kompas.com - 22/09/2023, 19:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, 89 persen Gen Z menggunakan dompet digital atau e-wallet saat melakukan pembayaran digital.

Hal itu berdasarkan survei Visa yang dilakukan tahun lalu, dengan responden 1.000 orang di beberapa kota besar Indonesia.

"Dilihat dari hasil studi Visa, metode pembayaran digital yang paling banyak digunakan oleh Gen Z di Indonesia adalah dompet digital atau e-wallet (89 persen), disusul dengan kartu debit/kredit (76 persen) dan QR code (67 persen)," kata Riko dalam diskusi bertajuk "Gaya Hidup Serba Digital Generasi Muda yang Anti-Ribet" secara daring, Jumat (22/9/2023).

Riko mengatakan, dalam hasil survei juga menunjukkan bahwa tingkat penggunaan uang tunai menurun dari 87 persen di 2021 menjadi 84 persen di 2022.

Baca juga: Survei Visa: 67 Persen Orang Indonesia Sudah Mencoba Transaksi Nontunai

"Sementara In-app payment melesat dari 45 persen di 2021 menjadi 80 persen di 2022, disusul QR payment yang naik dari 50 persen di 2021 menjadi 62 persen di 2022," ujarnya.

Lebih lanjut, Riko menambahkan, tingkat penggunaan kartu contactless Visa semakin meningkat.

Ia mengatakan, pembayaran dengan kartu contactless telah menjadi metode pembayaran yang umum di banyak negara di seluruh dunia.

Baca juga: Visa Catat 93 Persen Gen Y Pilih Perbankan Virtual

Riko mengatakan, pembayaran dengan kartu contactless di lebih 20 negara mencapai 90 persen dari semua transaksi tatap muka Visa, seperti contoh tetangga terdekat di Singapura dan Australia.

"Menurut studi Visa, 1 dari 3 konsumen Indonesia pernah menggunakan contactless card, terutama milenial dan Gen X, serta segmen affluent. Minat untuk menggunakan kartu contactless dari non-pengguna sendiri cukup besar, yaitu 84 persen," ucap dia.

Baca juga: Apakah Fitur Contactless di Kartu Kredit Aman? Simak Penjelasan Visa Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com