Konvergensi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas digital ini memberikan basis yang subur bagi solusi inovatif seperti blockchain untuk meningkatkan sektor keuangan, membawa efisiensi, transparansi, dan keamanan yang lebih besar bagi bisnis dan konsumen.
Chung Ying Lai, Co-CEO startup penyedia solusi teknologi finansial berbasis blockchain D3 Labs, mengungkapkan strategi perusahaan untuk memperkenalkan jaringan perbankan berbasis blockchain di kawasan ASEAN.
"Keamanan, transparansi, dan interkoneksi membentuk masa depan perbankan. Rencana kami menguraikan sebuah rencana untuk merevolusi sektor perbankan ASEAN, mengintegrasikan blockchain di pusatnya. Kami percaya bahwa ini tidak hanya akan menyediakan keamanan dan efisiensi yang meningkat, tetapi juga mendorong inklusi keuangan yang lebih besar di seluruh kawasan," kata Ying dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Optimalisasi Transaksi Bisnis dengan Blockchain
Ying menjelaskan misi D3 Labs untuk mendirikan jaringan perbankan berbasis blockchain di kawasan Asia Tenggara. Berikut di antaranya:
Pertama, perbankan terdesentralisasi. D3 Labs melihat masa depan di mana sistem perbankan terpusat berkembang menjadi jaringan peer-to-peer yang lebih terdesentralisasi, menghasilkan pengurangan biaya dan peningkatan aksesibilitas.
Kedua, keamanan yang ditingkatkan. Ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat yang tidak bisa diubah dari blockchain untuk mengurangi penipuan dan ancaman siber.
Ketiga, transaksi lintas batas. Ini dilakukan dengan mengoptimalkan transfer uang lintas batas, memotong waktu tunggu dan biaya, serta memungkinkan interaksi keuangan yang lancar.
Baca juga: Sunpride Terapkan Teknologi Blockchain di Produk Buah, Untuk Apa?
Keempat, inklusi keuangan. Ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan jangkauan universal blockchain untuk mengintegrasikan masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan ke dalam struktur ekonomi Asia Tenggara.