Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor dari Saudi, India, dan Singapura Incar Saham Bandara Kertajati

Kompas.com - 18/10/2023, 20:29 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat tengah diincar oleh investor asing dari tiga negara.

Apabila investor-investor asing ini berminat berinvestasi di Bandara Kertajati melalui kepemilikan saham, maka mereka dapat ikut mengoperasikan bandara ini.

"Saya bukan sombong, sekarang ini lagi dibidik ada investor dari Saudi, dari India, dari Singapura akan ikut mengoperasikan dan ikut memiliki," ujarnya saat Talkshow Terbang Asik dari Kertajati di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Menjajal Akses ke Bandara Kertajati dengan Bus Damri, Waktu Tempuh 75 Menit

Sedang Difinalisasi

Kepeminatan investor asing dari tiga negara Asia ini telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan Presiden Joko Widodo.

Ditargetkan pada akhir tahun ini investasi tersebut dapat dilaksanakan.

"Jadi tinggal disetujui. Ini tinggal finalisasi, Insya Allah Desember sudah terjadi," kata Menhub.

Porsi Investor Asing 49 Persen

Meski memperbolehkan investor asing memiliki saham Bandara Kertajati, namun Menhub memastikan investor asing tidak akan menjadi pemilik saham mayoritas.

Adapun porsi saham yang diperbolehkan dimiliki investor asing maksimal 49 persen sehingga pemilik saham mayoritas Bandara Kertajati tetap Indonesia.

"Dalam syarat daripada kepemilikan, mereka bisa sampai 49 persen. Jadi Angkasa Pura II, Pemda nanti jadi 51 persen. Yang asing bisa sampai 49 (persen)," ucapnya.

Baca juga: Bandara Kertajati Bakal Layani 32 Penerbangan Per Hari

Tujuan Ajak Investor Asing

Menhub juga mengungkapkan, dengan investor asing memiliki sebagian saham Bandara Kertajati, diharapkan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta promosi untuk bandara tersebut.

Sebab, investor-investor asing ini tentu memiliki jejaring, kapabilitas, dana, hingga mitra yang dapat membantu mendongkrak kinerja bandara baik dari sisi pelayanan maupun trafik.

"Tentunya itu berkaitan dengan jumlah trafik di sini akan meningkat karena memang investor itu punya pengalaman untuk memasarkan, punya pengalaman untuk mengoperasikan, juga efisien. Jadi nanti bandara ini sudah besar, efisien, menarik, dan trafiknya akan meningkat," tukasnya.

Baca juga: Ini 7 Rute Penerbangan yang Pindah ke Kertajati dari Bandara Bandung per 29 Oktober

 

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan Bandara Kertajati, Jawa Barat dapat melayani hingga 6.000 penumpang hingga akhir 2023.

Hal ini seiring dengan berpindahnya penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat pada 29 Oktober 2023.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Putu Eka Cahyadi mengatakan, dengan adanya perpindahan tersebut maka diperkirakan trafik penumpang Bandara Kertajati akan menjadi 3.200 penumpang per hari dari saat ini 340 penumpang per hari.

Sebagai tambahan informasi, mulai 29 Oktober 2023 mendatang Bandara Husein Sastranegara akan digunakan untuk melayani penerbangan berjadwal dalam negeri intra Pulau Jawa dengan pesawat Propeller, serta penerbangan tidak berjadwal dalam negeri.

Sementara Bandara Kertajati akan melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dan luar negeri dengan pesawat jet dan penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri.

Rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati adalah rute yang saat ini dilayani dengan pesawat Jet oleh maskapai PT Citilink Indonesia, PT Indonesia AirAsia, dan PT Super Air Jet.

Terdapat tujuh rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan ke Bandara Kertajati.

Tujuh rute tersebut yakni rute Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang dengan kapasitas tempat duduk sebesar total 32.760 penumpang per minggu atau 4.680 pax per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com