Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moody's Pangkas Outlook Ekonomi AS Jadi Negatif, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 13/11/2023, 06:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

Ilustrasi gedung Capitol Hill di AS. PIXABAY/CYTIS Ilustrasi gedung Capitol Hill di AS.

Menurut Adeyemo, perekonomian AS tetap kuat, dan surat utang negara merupakan aset paling aman dan likuid di dunia.

Langkah Moody's untuk memangkas prospek ekonomi AS terjadi ketika Kongres sekali lagi menghadapi ancaman penutupan pemerintah atau shutdown

 

Baca juga: Rhenald Kasali: Buat RI, Dampak Penurunan Ekonomi China Lebih Terasa ketimbang AS

Untuk saat ini, pemerintah masih menerima pendanaan hingga 17 November 2023, namun anggota parlemen di Washington masih berselisih mengenai rancangan undang-undang yang lebih cepat dari tenggat waktu tersebut.

Ketua DPR AS yang baru terpilih Mike Johnson telah mengindikasikan bahwa ia akan merilis rencana pendanaan pemerintah Partai Republik pada Sabtu (10/11/2023). Ini adalah langkah yang akan memberikan waktu bagi para anggota untuk membacanya sebelum pemungutan suara pada hari Selasa (14/11/2023) mengenai rencana tersebut.

Namun rencananya untuk mendanai bagian-bagian tertentu dari pemerintahan hingga 7 Desember, dan bagian-bagian lain hingga 19 Januari 2024, yang dikenal sebagai resolusi lanjutan berjenjang, atau CR, tidak akan berhasil lagi di Gedung Putih dan di Senat yang dikuasai Partai Demokrat.

“Keputusan Moody’s untuk mengubah pandangan AS merupakan konsekuensi lain dari ekstremisme dan disfungsi Partai Republik di Kongres,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Imbal Hasil Treasury AS Turun, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Pada Agustus 2023 lalu, lembaga pemeringkatan Fitch memangkas peringkat default jangka panjang penerbit mata uang asing AS menjadi AA+ dari AAA, dengan alasan perkiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan, serta terkikisnya tata kelola dan meningkatnya beban utang.

Perseteruan di Washington juga menjadi isu.

“Perselisihan politik yang berulang mengenai batas utang dan resolusi pada menit-menit terakhir telah mengikis kepercayaan terhadap pengelolaan fiskal,” jelas Fitch saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com