Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperempat Warga AS Masih Melunasi Utang Liburan Tahun Lalu

Kompas.com - 24/11/2023, 20:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sebuah survei tentang belanja liburan yang dilakukan pada November 2023 oleh WalletHub menemukan sebanyak 25 persen warga Amerika Serikat masih melunasi utang liburan tahun lalu.

Analis industri Bankrate Ted Rossman mengatakan, hal tersebut berpotensi membuat kerugian finansial jika utang tidak segera dilunasi.

"Jika Anda berada dalam lubang, berhentilah menggali,” kata dia dikutip dari CNBC, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Aturan Baru OJK, Jumlah Utang Pinjol Disesuaikan dengan Gaji Peminjam

Ilustrasi utang pemerintah, rasio utang pemerintah.SHUTTERSTOCK/INDZ Ilustrasi utang pemerintah, rasio utang pemerintah.
Rossman menamabahkan, masyarakat perlu mempertimbangkan untuk menghindari utang tahun ini karena suku bunga yang lebih tinggi. Hal ini akan membuat pembayaran jadi lebih mahal.

Di Amerika Serikat, rata-rata suku bunga kartu kredit telah meningkat dari sekitar 16 persen menjadi hampir 21 persen pada bulan November.

Itu terjadi sejak bank sentral AS Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret 2020 dalam upaya memerangi inflasi.

Suku bunga kartu kredit yang tinggi dapat berarti seseorang butuh waktu lebih lama dan biaya lebih mahal untuk melunasi pinjaman.

Baca juga: Moodys Pangkas Prospek Peringkat Utang AS, Wall Street Ditutup Bervariasi

Untuk itu, perencanaan liburan yang lebih hemat tahun ini perlu dilakukan untuk mencegah bengkaknya utang kartu kredit.

Selain itu, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk untuk mencegah utang kartu kredit jadi tak terkendali.

1. Buat daftar belanja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Whats New
Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Whats New
Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Whats New
Targetkan Penjualan Tumbuh 'Double Digit', Begini Strategi Kimia Farma

Targetkan Penjualan Tumbuh "Double Digit", Begini Strategi Kimia Farma

Whats New
Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Whats New
Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Earn Smart
BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Whats New
KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

Whats New
Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Whats New
BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

Whats New
KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

Whats New
Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com