Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gen Z, Ini Potensi Risiko Punya Sahabat di Kantor yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 30/11/2023, 12:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki teman baik atau sahabat di kantor memang tidak ada salahnya. Namun demikian, perlu dipahami bahwa memiliki sahabat di kantor juga bisa memberikan dampak yang kurang baik.

Dikutip dari CNBC, Kamis (30/11/2023), dalam sebuah survei yang baru-baru ini digelar oleh Glassdoor, lebih dari 51 persen dari total pegawai dan 63 persen pegawai gen Z yang menjadi responden memiliki sahabat di kantor.

Mereka yang disurvei melaporkan beberapa manfaat kesehatan mental yang cukup penting dari memiliki sahabat di kantor, yakni dukungan dan kebahagiaan di tempat kerja merupakan dua manfaat utama, diikuti oleh pereda stres.

Baca juga: Sri Mulyani kepada Gen Z: Impian Kalian adalah Impian Indonesia...

Ilustrasi bekerja di kantor. PEXELS/EDMOND DANTES Ilustrasi bekerja di kantor.

Meskipun demikian saat menjalin hubungan persahabatan di kantor, Anda perlu ingat bahwa taruhannya berbeda, kata kepala ekonom Glassdoor, Aaron Terrazas.

“Pertemanan di tempat kerja tidak akan pernah sama dengan persahabatan di luar tempat kerja, dan penting untuk diingat bahwa Anda mungkin perlu terus bekerja dengan teman kerja bahkan setelah persahabatan tersebut memburuk,” kata Terrazas.

Berikut adalah dua potensi kerugian memiliki sahabat di kantor yang perlu dipahami.

1. Salah satu dari Anda bisa menjadi atasan bagi yang lain

Anda atau sahabat Anda mungkin menerima promosi jabatan dan diharapkan untuk mengelola satu sama lain. Menjalankan transisi tersebut bukanlah hal yang mudah, jelas Terrazas.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Gen Z Setelah Terima Gaji

Jika Anda dipromosikan menjadi atasan bagi sahabat Anda, sebaiknya segera atasi perubahan tersebut, saran Brandon Smith, terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.

“Sebelum pengumuman atau setelah pengumuman, ajaklah mereka nongkrong dan luangkan waktu untuk membicarakannya,” tutur Smith.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com