Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Tembus Rp 651 Juta, Tertinggi sejak Mei 2022

Kompas.com - 06/12/2023, 07:26 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Bitcoin (BTC) telah melesat melampaui angka 40.000 dollar AS per keping untuk pertama kalinya di tahun ini. Tepatnya harga BTC menyentuh level 44.000 per dollar AS per keping atau Rp 651 juta (kurs Rp 15.500 per dollar AS).

Hal ini terpicu oleh momentum antusiasme terhadap penurunan suku bunga AS dan antisipasi persetujuan ETF Bitcoin di pasar saham AS.

Selain itu, pekan lalu Michael Saylor dari MicroStrategy telah meningkatkan akumulasi Bitcoin hingga total kepemilikan 174.530 BTC sehingga memperkuat optimisme di pasar.

Baca juga: Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi, Bagaimana Prospek ke Depan?

“Para komunitas kripto bersemangat menyambut lonjakan ini, yang juga membawa reli bagi keseluruhan Aset Kripto dalam beberapa minggu terakhir,” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, dalam siaran pers, Selasa (5/12/2023).

“Pasar optimistis bahwa Federal Reserve AS telah selesai menaikkan suku bunga dan akan memulai pemangkasan suku bunga pada awal tahun 2023,” tambah dia.

BTC kembali bergerak menguat 4,22 persen dalam 24 jam terakhir, naik dari 40.220 dollar AS ke 42.418 dollar AS pada Senin (4/12/2023) malam. Pada Selasa (5/11/2023), BTC mencapai level 41.920 dengan kenaikan 4,22 persen dalam 24 jam terakhir dan lonjakan 12,75 persen dalam seminggu.

Baca juga: Pasar Kripto Menguat dalam 24 Jam, Imbas ETF Bitcoin

“Ini mencerminkan tren positif yang konsisten. BTC mencatat rekor tertinggi sejak Mei 2022, menghilangkan kekhawatiran yang melanda pasar kripto setelah runtuhnya FTX dan kegagalan bisnis kripto lainnya pada tahun 2022,” kata dia.

Panji menjelaskan, secara analisis teknikal, BTC saat ini berada di area jenuh beli (overbought) dalam indikator Stochastic pada time frame harian. Hal ini mungkin membatasi potensi penguatan jangka pendek dengan target terdekat di level 43.000 dollar AS per coin jika BTC mampu melampaui 42.000 dollar AS.

“Sebaliknya, apabila BTC gagal melampaui 42.000 dollar AS per coin, maka berpotensi turun ke support terdekat di 40.000 dollar AS per coin,” tambah dia.

Baca juga: Jumlah Perempuan yang Jadi Investor Kripto Dinilai Harus Meningkat

Sementara itu, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi, Ethereum (ETH) mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai level harga 2.247 dollar AS dengan kenaikan 1,6 persen dalam 24 jam dan 10,55 persen dalam seminggu. Kapitalisasi pasar kripto global juga menguat 2,85 persen menjadi 1,515 triliun dollar AS.

Tak hanya Bitcoin dan Ethereum, beberapa altcoin juga mengalami kenaikan menarik. Celestia, proyek modular blockchain ini, naik 50 persen menjadi 8,55 dollar AS. Selanjutnya, Conflux (CFX) naik 35,11 persen, dan token meme Pepe (PEPE) token yang muncul dan viral tahun ini meningkat 27,7 persen.

“Meskipun ada lonjakan Altcoin, sepertinya altcoin season mungkin akan terjadi antara tahun 2024-2025, karena berbagai peristiwa penting yang diantisipasi pada tahun depan,” ujar Panji.

Baca juga: CEO Binance Terjerat Kasus Pencucian Uang, Ini Respons Pelaku Kripto RI

“Pasar merasakan antisipasi terhadap peristiwa halving Bitcoin, yang secara historis telah menjadi pemicu kenaikan harga yang signifikan karena mengurangi laju penciptaan Bitcoin baru,” tambahnya.

Harga Bitcoin telah naik lebih dari 140 persen sepanjang tahun 2023, mendukung sentimen positif di pasar kripto untuk melanjutkan tren bullish hingga tahun 2024-2025, mengingat siklus pasar Bitcoin berdasarkan peristiwa Bitcoin halving yang akan terjadi sekitar bulan April 2024. 

Sementara itu, meskipun SEC belum memberikan persetujuan langsung terhadap ETF Aset Kripto, situasi terkini, ditambah dengan antusiasme pasar dan antisipasi halving Bitcoin, memberikan gambaran positif bagi pasar kripto di tengah era transformasi ini.

Baca juga: Izin Usaha Pedagang Bitcoin dkk Bakal Dicabut jika Tak Masuk Bursa Kripto

“Semua ini menandakan potensi momentum bullish yang berkelanjutan, di mana peristiwa halving Bitcoin menjadi titik fokus bagi pasar kripto ke depan,” lanjut dia.

Panji menambahkan, pasar kripto tampaknya tidak terlalu dipengaruhi oleh agenda ekonomi minggu ini. Beberapa agenda penting pekan ini diantaranya, data PMI non-manufaktur ISM, data klaim pengangguran awal, serta data sentimen konsumen dan laporan pekerjaan untuk November.

“Pergerakan pasar kripto tampaknya lebih bergantung pada momentum internal, terutama didorong oleh harapan persetujuan ETF Bitcoin pada bulan Januari,” kata Panji.

Baca juga: Bitcoin Bergerak Sideways, Ini Tips untuk Para Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com