Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candaan Bom di Pesawat, Iseng Berujung Fatal

Kompas.com - 09/12/2023, 10:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penumpang pesawat bercanda membawa bom kembali terjadi. Padahal selain pelaku bisa dijerat pidana, candaan tersebut merugikan banyak pihak.

Teranyar, pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 yang hendak terbang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Jakarta mengalami penundaan keberangkatan selama dua jam.

Pesawat Pelita Air yang sedianya berangkat pukul 13.00 WIB tertunda hingga pukul 15.00 WIB. Penyebabnya adalah adanya penumpang yang bercanda membawa bom di dalam pesawat.

 Baca juga: Kasus Bercanda Bawa Bom Kerap Terulang, YLKI Usulkan Pelaku Di-blacklist

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Sisyani Jafar mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat pesawat sedang bersiap lepas landas.

 "Penumpang tersebut bercanda kepada pramugari bahwa dia membawa bom. Pramugari kemudian melaporkan hal tersebut kepada pilot, yang langsung menghubungi petugas bandara," kata Sisyani dikonfirmasi, Rabu (6/12/2023).

Kompas.com mencatat, setidaknya ada tiga kasus bercanda bawa bom di pesawat pada 2023. Kasus itu terjadi pada 6 Desember 2023 di pesawat Pelita Air IP 205, 15 Juni 2023 di pesawat Super Air Jet IU 787, dan 28 Februari 2023 di pesawat Wings Air IW 1818.

Daftar kasus penumpang pesawat bercanda membawa bom tersebut akan bertambah jika dihitung dengan kasus serupa di tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Akar masalah

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai, terulangnya kasus tersebut akibat masyarakat kurang teredukasi mengenai larangan tersebut.

"(Penyebabnya) minim edukasi pada calon penumpang. Saya lihat sekarang di bandara-bandara sudah mulai menurun untuk mengingatkan calon penumpang terkait candaan bom," ucap Tulus kepada Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Dia mengimbau para penumpang pesawat untuk tidak bercanda membawa bom ketika akan melakukan penerbangan. Sebab ada konsekuensi di balik tindakan tersebut. 

Baca juga: Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Tulus meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk tidak putus memberikan sosialisasi terhadap bahaya bercanda bom di pesawat dan bandara.

"Seharusnya diingetkan terus sehingga terpatri pada calon penumpang. Padahal edukasi seperti ini sangat penting," jelasnya.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengklaim sosialisasi sudah kerap dilakukan oleh Kemenhub maupun para pemangku kepentingan di sektor penerbangan seperti operator bandara maupun maskapai penerbangan.

Baca juga: Pelita Air Tindak Tegas Penumpang yang Bercanda soal Bom

Namun kejadian serupa masih terulang. Terakhir terjadi pada pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 PKPWD rute Surabaya-Jakarta pada Rabu (6/12/2023).

Menurutnya, kejadian penumpang pesawat bergurau membawa bom kerap berulang lantaran masyarakat menganggap hal tersebut hanyalah iseng belaka.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com