Bagaimana mereka akan mengafirmasi sektor-sektor usaha yang selama ini tertinggal, seperti pertanian dan perikanan, serta kelompok penduduk, seperti perempuan, masyarakat miskin dan rentan, penyandang disabilitas, dan lansia?
Dari sisi industri, apa gagasan mereka untuk mendorong sektor usaha melakukan inovasi dan mengadopsi teknologi digital yang aman dan efisien, serta mendukung usaha-usaha rintisan (start-up) agar bisa bertahan dan naik kelas?
Dari sisi pembangunan manusia, sejauh mana para paslon memiliki komitmen untuk meningkatkan keterampilan digital agar lebih banyak masyarakat berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi digital?
Apa strategi mereka dalam meningkatkan tingkat literasi digital Indonesia yang tertinggal jauh dari erat kaitannya literasi dasar dan kualitas pendidikan di Indonesia?
Apa yang akan mereka lakukan untuk memperbanyak talenta digital sehingga dapat mengakselerasi transformasi digital yang kita harapkan?
Mungkin serangkaian pertanyaan ini sulit untuk diakomodasi dalam format debat yang diselenggarakan KPU. Namun, para paslon bukan tidak punya kesempatan untuk membedah gagasannya di forum lain, seperti di media mainstream atau pun media sosial.
Saya yakin, banyak masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak muda, yang menanti pemikiran substantif para paslon ketimbang terus-menerus digempur gimmick di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.