Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Diprediksi Naik Mulai Pertengahan 2024, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 31/12/2023, 20:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat inflasi domestik diperkirakan mulai merangkak naik pada pertengahan tahun hingga akhir 2024.

Pengamat Ekonomi Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menyampaikan, inflasi di pertengahan tahun akan meningkat imbas berakhirnya masa panen raya, yang akan kembali mengerek harga komoditas pangan.

Inflasi yang meningkat akan terasa setelah kuartal pertama, karena imbas panen raya mulai melemah, harga-harga akan mulai naik setelah pertengahan tahun,” tutur Ronny kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Seperti Mendaki Gunung, Inflasi Jadi Hujan

Ilustrasi inflasi.SHUTTERSTOCK/LIGHTSPRING Ilustrasi inflasi.

Ronny menambahkan, kenaikan harga pangan tersebut nantinya akan berpengaruh kepada daya beli masyarakat yang menurun. Penurunan daya beli ini diperkirakan akan berlangsung pada kuartal III dan IV 2024.

“Jadi pengaruh inflasi terhadap daya beli masyarakat akan terasa pertengahan tahun sampai akhir tahun, bukan di kuartal I dan II,” ungkapnya.

Ronny menggambarkan, pada awal tahun kondisi pasokan komoditas pangan pokok memang akan terganggu oleh adanya kemarau panjang.

Dengan demikian, akan terjadi ketidakseimbangan permintaan dan penawaran, yang membuat beberapa harga komoditas pokok sangat fluktuatif belakangan ini, seperti beras, cabai, telur, dan lainnya.

Baca juga: Menganalisis Keterkaitan Inflasi, Indeks Keyakinan Konsumen dan IHSG

Menurutnya, jika pemerintah berhasil mendatangkan pasokan baru dari impor sampai menjelang masa musim puncak permintaan, yakni Ramadan dan Lebaran, maka gejolak harga di kuartal I 2024 akan bisa diredam.

 

Ilustrasi inflasi.SHUTTERSTOCK/LEONID SOROKIN Ilustrasi inflasi.

“Apalagi melihat momen di tahun depan, Lebaran terjadi berdekatan dengan masa panen raya, yakni Maret dan April, semestinya harga komoditas seperti beras, bawang merah, dan cabe, bisa terkendali jelang Lebaran. Apalagi jika pasokan impor sudah datang di masa peak season permintaan tersebut,” ungkapnya.

Karena inflasi pada kuartal I 2024 diperkirakan tidak akan terlalu tinggi, Ronny juga memperkirakan pengaruhnya ke daya beli masyarakat akan minim.

Hal ini karena kenaikan upah minimum tahun depan akan menetralisir inflasi yang tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Macam-macam Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

Ia memperkirakan inflasi pada awal tahun hingga pertengahan tahun di kisaran 2 hingga 3 persen, sedangkan pada pertengahan hingga akhir tahun 2024 di kisaran 3 plus minus 1 persen. (Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi)

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Inflasi Diprediksi Naik Mulai Pertengahan Tahun 2024, Ini Pendorongnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com