Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KAI Meningkat 27 Persen Selama Nataru 2023/2024

Kompas.com - 08/01/2024, 10:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ditambah 616.264 penumpang KA Lokal yang dikelola KAI yang terdiri dari 259.799 penumpang kereta api lokal komersial dan 356.465 penumpang kereta api lokal subsidi.

Lebih lanjut, untuk KA jarak jauh komersial terdiri dari 783.239 penumpang kereta eksekutif, 147.621 penumpang kereta bisnis, 1.366.670 penumpang kereta ekonomi, 8.739 penumpang kereta luxury, dan 1.456 penumpang kereta kompartemen.

Puncak penumpang terpadat selama Nataru 2023/2024

Puncak volume pelanggan selama Nataru 2023/2024 terjadi dua kali, yaitu pada 23 Desember 2023 sebanyak 233.554 pelanggan dan 1 Januari 2024 sebanyak 229.721 pelanggan.

KAI mencatat stasiun terpadat pada periode Nataru ini yaitu Stasiun Pasarsenen, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Surabaya Gubeng.

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Geliat Kereta Api di Indonesia, LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat

Di sisi kanal penjualan tiket, KAI mencatat transaksi penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal yang berangkat pada masa angkutan Nataru 2023/2024 didominasi melalui Access by KAI sebesar 65 persen dan melalui channel eksternal sebesar 27 persen.

WNA juga bepergian dengan kereta api selama periode liburan

Tak hanya melayani penumpang domestik, KAI mencatat penumpang warga negara asing (WNA) selama periode Nataru 2023/2024 sebanyak 22.162 penumpang.

Kereta api-kereta api favorit WNA pada periode tersebut yaitu KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung pp, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng pp, dan KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta pp.

Adapun para penumpang WNA tersebut di antaranya berasal dari Belanda, Jerman, Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com