Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Keuangan jika Tidak Memiliki Penghasilan Tetap

Kompas.com - 15/02/2024, 14:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin Anda bukan seorang pegawai atau karyawan tetap yang memiliki gaji, sehingga penghasilan yang diperoleh tidak menentu. Jika ini yang terjadi, kerap kali sulit untuk mengatur keuangan.

Katakanlah Anda seorang pekerja lepas alias freelance, kontraktor, atau wiraswasta, sehingga Anda tidak mendapatkan gaji rutin. Jika penghasilan Anda berbeda setiap bulannya, hal ini akan membuat penyusunan anggaran untuk kebutuhan sehari-hari sedikit menantang. 

Namun demikian, jangan biarkan penghasilan tidak tetap menghambat Anda mengatur keuangan.

Baca juga: Setelah Gajian, Ini yang Harus Dilakukan Pekerja untuk Mengatur Keuangan

Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat. SHUTTERSTOCK/PRATHANKARNPAP Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat.

Dikutip dari The Balance, Kamis (15/2/2024), berikut cara mengatur keuangan jika penghasilan tidak tetap.

1. Tetapkan garis dasar

Periksa pendapatan dua tahun terakhir Anda. Berapa jumlah terbanyak yang Anda hasilkan pada bulan tertentu?

Berapa jumlah uang paling sedikit yang Anda hasilkan pada bulan tertentu? Selain itu, berapa rata-ratanya?

Untuk saat ini, Anda perlu fokus pada angka terkecil, jumlah terkecil yang Anda hasilkan pada bulan tertentu.

Baca juga: 7 Tips Mengatur Keuangan Bisnis agar Tidak Rugi

2. Buat anggaran

Buat anggaran berdasarkan penghasilan terkecil Anda pada bulan tertentu selama dua tahun terakhir.

Karena ini adalah pendapatan terkecil yang Anda peroleh, sebagian besar Anda dapat berasumsi bahwa Anda akan menghasilkan lebih banyak dari ini setiap bulannya ke depan.

Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat. SHUTTERSTOCK/KMPZZZ Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat.

Namun Anda harus mendasarkan anggaran pada jumlah minimum yang Anda hasilkan untuk menjaga margin keamanan.

Periksa semua pengeluaran Anda, termasuk pengeluaran tetap dan variabel, dan lihat apakah Anda dapat menyesuaikannya dengan anggaran, berdasarkan jumlah terkecil yang Anda peroleh dalam sebulan.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pakai Amplop, Cegah Belanja Berlebihan

Jika tidak bisa, mulailah membuat daftar pengeluaran dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting.

Anggaran akan membantu Anda memenuhi semua kebutuhan. Kebutuhan, menurut definisi, adalah barang terpenting dalam daftar Anda.

Barang-barang tersebut mencakup bahan makanan, tempat tinggal seperti cicilan KPR atau sewa rumah atau indekos, listrik, air, dan hal-hal lain yang Anda tidak dapat hidup tanpanya.

Sebaliknya, pengeluaran tambahan adalah pengeluaran yang paling tidak penting dalam daftar. Ini adalah pengeluaran yang harus Anda kurangi jika Anda mencoba menyesuaikan anggaran dengan penghasilan.

Baca juga: Mengatur Keuangan dengan Metode 50-30-20: Manfaat dan Caranya

3. Rencanakan tujuan

Buatlah rencana untuk "kelebihan" uang Anda. Ingat, Anda membuat anggaran berdasarkan jumlah terkecil yang Anda peroleh selama dua tahun terakhir.

Jika 23 bulan sebelumnya merupakan indikasinya, Anda akan mendapatkan setidaknya sejumlah uang tambahan sepanjang waktu ini.

Buatlah rencana sekarang tentang apa yang akan Anda lakukan dengan uang ekstra itu. Jika tidak, Anda berisiko gagal.

Apakah Anda ingin menyimpan uang itu untuk membeli mobil berikutnya secara tunai? Apakah Anda ingin membuka dana tabungan kuliah untuk anak?

Baca juga: Catat, 6 Tips Mengatur Keuangan agar Tidak Boncos di Tahun 2024

Ilustrasi mengatur keuangan, anak muda mengatur keuangan. SHUTTERSTOCK/ZHANGHAORAN Ilustrasi mengatur keuangan, anak muda mengatur keuangan.

Apakah Anda ingin membuat rekening tabungan pensiun yang besar atau menggunakan uang itu untuk melunasi utang? Tentukan tujuan dan gunakan semua kelebihan uang Anda untuk mencapainya.

4. Cek anggaran secara rutin

Ketika cek masuk, bagilah berdasarkan kategori anggaran. Katakanlah, misalnya, Anda telah membuat anggaran lima kategori.

Anda dapat memutuskan untuk membelanjakan 35 persen dari penghasilan untuk perumahan, 15 persen untuk pembayaran utang, 10 persen untuk tabungan, 15 persen untuk transportasi, dan 25 persen lagi untuk segala hal lainnya.

Saat Anda mendapatkan penghasilan, segera bagi uang penghasilan tersebut ke dalam kategori yang sesuai (setelah terlebih dahulu menyisihkan jumlah pajak yang sesuai).

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Gen Z Setelah Terima Gaji

Anda bahkan dapat menarik tunai uang penghasilan dari rekening dan memasukkan uangnya ke dalam amplop sehingga Anda dapat menggunakan strategi mengatur keuangan pakai amplop.

Dengan membagi setiap uang yang masuk, Anda dapat memastikan bahwa anggaran sesuai dengan persentase ideal Anda.

Dengan kata lain, Anda tidak akan mengambil risiko menghabiskan 50 persen uang Anda untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dan tidak memiliki sisa yang cukup untuk belanjaan.

5. Miliki simpanan uang tunai untuk berjaga-jaga

Jika Anda memiliki penghasilan tidak tetap, bantalan uang tunai adalah teman terbaik Anda. Dengan menjaga saldo dengan jumlah tertentu di rekening, Anda akan memiliki kelonggaran untuk menghadapi bulan-bulan ketika klien lambat membayar Anda.

Baca juga: 7 Tips Mengatur Keuangan untuk Fresh Graduate

Bantalan uang tunai berbeda dengan dana darurat. Bantalan ini ada hanya untuk memastikan bahwa Anda dapat membayar semua tagihan sambil menunggu penghasilan dikirim.

Namun, dana darurat adalah rekening terpisah, yang tidak dapat Anda gunakan kecuali jika terjadi skenario terburuk atau hal-hal di luar prediksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com