Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Pemerintah Minta Pelaku Usaha Tidak Lakukan Penimbunan

Kompas.com - 06/03/2024, 20:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta para pelaku usaha untuk tidak melakukan spekulasi dan menimbung barang-barang kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan 2024.

“Kami meminta pelaku usaha untuk mengambil keuntungan secara wajar dan tidak melakukan spekulasi harga dan penimbunan,” ujar Direktur Barang Kebutuhan Pokok Barang Penting Kementerian Perdagangan Bambang Wisnu Broto dalam Forum Diskusi Denpasar12 secara virtual, Rabu (6/3/2024).

Kemendag mencatat ada sejumlah bapok yang mengalami peningkatan permintaan menjelang Ramadhan ini. Di antaranya adalah beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu hingga telur ayam.

Baca juga: Mendagri Wanti-wanti Kelangkaan Bahan Pokok Selama Ramadhan

“Kami mencatat untuk peningkatan beras mengalami peningkatan permintaan sebesar 45,13 persen jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Lalu gula pasir naik 38,86 persen, minyak goreng 33 persen, tepung terigu 32,30 persen, dan telur ayam sebesar 30,43 persen,” bebernya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga telah mengimbau para pelaku usaha pangan untuk tidak menahan barang.

"Kita tentu berharap rekan rekan pengusaha untung, tapi kalau ada barang yang ditahan akan mengakibatkan distribusi enggak jalan, dan begitu langkah harga naik,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan, Senin (4/3/2024).

Bagi pengusaha yang masih menahan barang, Tito menyatakan bakal langsung ditindak secara tegas oleh aparat penegak hukum.

"Kalau sampai ada yang ketahuan ada yang menahan barang, mau enggak mau penegak hukum akan turun,” tegasnya. 

Baca juga: Kemendag “Wanti-wanti” Inflasi Selama Ramadhan dan Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com