JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, para peritel akan memberikan aneka diskon dan promo selama Ramadhan untuk mendongkrak daya beli masyarakat di tengah mahalnya bahan kebutuhan pokok.
Budi berharap langkah tersebut dapat berkontribusi untuk menurunkan inflasi.
"Kita kasih diskon selama Ramadhan, menurunkan inflasi juga. Kita kasih diskon, promo buy 1 get 1, nanti kalau (harga) beras naik, tapi beli shampo dan lainnya turun," kata Budi saat ditemui di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Selasa (5/2/2024).
Baca juga: Stok Cukup, Peritel: Harga Beras di Toko Modern Bakal Turun Pekan Ini
Budi mengatakan, daya beli masyarakat pasca-Pemilu masih cukup baik. Ia juga memprediksi omzet para peritel meningkat satu kali lipat selama Ramadhan.
"Kita biasanya 1 kali lipat ya, restoran biasanya naik 1 kali lipat yang biasanya omzet Rp 300 juta bisa Rp 600 juta," ujarnya.
Di sisi lain, Budi memastikan stok beras di toko-toko ritel modern dalam kondisi aman menjelang Ramadhan.
Baca juga: Persiapan Ramadhan, Pemerintah Akan Impor 5.000 Sapi Hidup Asal Australia
Ia mengatakan, harga beras di toko ritel modern akan mulai turun pada pekan ini.
"Harusnya minggu ini sudah turun (harga beras), ritel modern kan enggak bisa jual beras tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET)," tuturnya.
Budi mengatakan, pada prinsipnya stok beras untuk toko ritel modern tersedia, namun, supplier terkadang tidak mau mengirimkan beras lantaran ingin mendapatkan harga yang tinggi.
Padahal, kata dia, peritel tidak bisa menjual beras lebih tinggi dari HET yang ditetapkan pemerintah.
"Prinsipnya beras itu stoknya ada tapi suppliernya belum kirim karena pengen jual lebih mahal mungkin, kalau kita kan terikat HET. Jadi sekarang kita komunikasi sama Bulog langsung saja," ucap dia.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemerintah Impor Beras, Kedelai, Gula hingga Bawang Putih
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya per 12 Februari kemarin telah menggelontorkan 220 ton beras SPHP untuk mengisi kekosongan beras di ritel modern.
Dari angka itu, Hypermart mendapat jatah 40 ton, Ramayana 50 ton, Lottemart 10 ton, Alfamart 30 ton.
“Kemudian kami juga telah mengguyurkan beras SPHP ke Indomaret 50 ton, Indogrosir 40 ton. Jadi begitu dapat perintah untuk mengisi kekosongan ritel di Jakarta langsung kita jalankan,” ujarnya dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Selain ritel modern, pihaknya juga telah menggelontorkan beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebanyak 2.800 ton. Kemudian ke Food Station sebanyak 800 ton
Dengan demikian total beras SPHP yang telah digelontorkan pemerintah ada sebanyak kurang dari 4.000 ton beras SPHP.