Menurunkan persyaratan cadangan dapat meningkatkan likuiditas bank, sedangkan menaikkannya dapat mengurangi likuiditas.
4. Kebijakan diskonto
Salah satu kebijakan moneter adalah bank sentral dapat menetapkan tingkat suku bunga diskonto, yaitu suku bunga yang dikenakan pada pinjaman yang diberikan kepada bank-bank komersial. Perubahan dalam suku bunga diskonto dapat mempengaruhi biaya pinjaman bank dan, akibatnya, aktivitas ekonomi.
5. Forward guidance
Bank sentral juga dapat menggunakan forward guidance untuk mempengaruhi harapan pasar terkait kebijakan moneter di masa mendatang. Dengan memberikan informasi tentang rencana kebijakan moneter di masa depan, bank sentral dapat mempengaruhi keputusan ekonomi sekarang.
6. Quantitative easing (QE)
QE adalah kebijakan di mana bank sentral membeli aset keuangan jangka panjang, seperti obligasi pemerintah atau hipotek, dari pasar terbuka untuk meningkatkan likuiditas dan menurunkan suku bunga jangka panjang.
7. Negative interest rates
Beberapa bank sentral telah menerapkan suku bunga negatif di negara mereka, di mana bank-bank komersial dikenakan biaya untuk menyimpan uang di bank sentral.
Hal ini dilakukan untuk merangsang aktivitas pinjaman dan investasi dengan mendorong bank-bank untuk meminjamkan uang mereka daripada menyimpannya.
Setiap jenis kebijakan moneter memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri, dan bank sentral sering kali menggunakan kombinasi dari berbagai jenis kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan stabilitas keuangan.
Baca juga: Pengertian Cadangan Minimum dalam Kebijakan Moneter
Dalam mengatur suku bunga acuan, Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan, yaitu BI 7-Day Reverse Repo Rate, yang merupakan tingkat suku bunga yang digunakan dalam transaksi pasar uang antarbank.
Penyesuaian suku bunga ini dapat dilakukan untuk mengendalikan inflasi, mengatur likuiditas di pasar uang, atau merespons perubahan kondisi ekonomi.
Selain itu Bank Indonesia melakukan operasi pasar terbuka dengan membeli atau menjual surat berharga pemerintah atau instrumen keuangan lainnya di pasar sekunder. Tindakan ini bertujuan untuk mengatur likuiditas di pasar keuangan dan mempengaruhi suku bunga.
Bank Indonesia juga menerapkan kebijakan inflasi targeting dengan menetapkan target inflasi sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan moneter.
Di mana Bank Indonesia secara rutin mempublikasikan target inflasi dan berusaha mencapainya dengan menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter yang tersedia.
Kemudian contoh lainnya kebijakan moneter adalah BI menerapkan kebijakan makroprudensial untuk mengatur risiko-risiko sistemik di sektor keuangan, seperti rasio pinjaman terhadap nilai properti atau rasio utang pemerintah terhadap PDB.
Baca juga: Kebijakan Moneter: Definisi, Tujuan, Instrumen, dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.