Rasio cadangan wajib adalah persentase dari dana yang harus disimpan oleh bank komersial atau lembaga keuangan lainnya di bank sentral sebagai bagian dari persyaratan regulasi.
Persyaratan ini ditetapkan oleh bank sentral sebagai salah satu instrumen kebijakan moneter untuk mengatur likuiditas di pasar dan mempengaruhi aktivitas perbankan.
Bank sentral dapat menetapkan persyaratan cadangan yang harus dipertahankan oleh bank-bank komersial sebagai bagian dari cadangan dana yang harus disimpan di bank sentral.
Dengan meningkatkan atau mengurangi persyaratan cadangan, bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk dipinjamkan oleh bank-bank.
Baca juga: Pengertian Kebijakan Moneter Ekspansif dan Contohnya
Tujuan utama dari instrumen kebijakan moneter ini adalah untuk mengatur likuiditas di pasar dan mempengaruhi aktivitas perbankan. Dengan memperkuat atau mengendurkan persyaratan cadangan, bank sentral dapat mengontrol jumlah uang yang tersedia di pasar.
Persyaratan cadangan juga membantu meningkatkan stabilitas sistem perbankan dengan memastikan bahwa bank-bank memiliki cadangan likuiditas yang cukup untuk menanggapi kebutuhan penarikan dana dari nasabah.
Operasi pasar terbuka (open market operations) adalah salah satu dari 4 instrumen kebijakan moneter yang paling umum digunakan oleh bank sentral untuk mengatur likuiditas di pasar keuangan dan mempengaruhi suku bunga.
Operasi pasar terbuka melibatkan pembelian atau penjualan aset keuangan oleh bank sentral di pasar terbuka, seperti obligasi pemerintah, surat utang korporasi, atau sekuritas lainnya.
Bank sentral melakukan transaksi ini dengan tujuan untuk mengatur jumlah uang yang beredar di pasar dan mempengaruhi suku bunga.
Ketika bank sentral melakukan pembelian aset keuangan di pasar terbuka, uang tunai diserahkan kepada penjual aset, sehingga meningkatkan likuiditas di pasar. Dengan meningkatkan likuiditas, bank sentral dapat menurunkan suku bunga di pasar.
Baca juga: Kebijakan Moneter Dapat Menjaga Stabilitas Ekonomi dengan Cara Apa?
Sebaliknya, ketika bank sentral menjual aset keuangan di pasar terbuka, uang tunai ditarik dari pasar, sehingga mengurangi likuiditas. Dengan mengurangi likuiditas, bank sentral dapat meningkatkan suku bunga di pasar.
Tujuan utama dari operasi pasar terbuka adalah untuk mencapai target suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral.
Melalui pembelian atau penjualan aset keuangan, bank sentral dapat mengendalikan pasokan uang di pasar dan, pada gilirannya, mempengaruhi tingkat suku bunga jangka pendek.
Instrumen kebijakan moneter diskonto merujuk pada praktik di mana bank sentral memberikan pinjaman kepada bank-bank komersial dengan menggunakan suku bunga diskonto.
Suku bunga diskonto adalah tingkat suku bunga yang dikenakan oleh bank sentral kepada bank-bank komersial untuk pinjaman yang diberikan kepada mereka.