Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Manufaktur RI Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Ini Respons Pengusaha

Kompas.com - 25/03/2024, 14:36 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

Kemudian, Bob juga menekankan bahwa kebijakan di sektor lain seperti pajak, kemudahan perdagangan, arus barang, dan lainnya merupakan salah satu faktor yang sangat pertumbuhan sektor riil di Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah harus serius mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap sektor industri nasional.

"Misalkan kita ingin produksi, tapi beberapa bahan baku impor sulit didapat, itu juga akan menghambat untuk tercipta sektor rill nya," ujarnya.

Untuk itu, membutuhkan dukungan lintas sektor sehingga kebijakan dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.

"Kemenperin itu harus dibantu oleh kementerian lain seperti Kemendag dan Kemenkeu. Termasuk juga menyangkut arus barang. Dan juga kita sekarang dihadapkan dengan biaya logistik yang tinggi akibat konflik di berbagai negara. PMI ini menjadi satu modal positif, di tengah tantangan baik di dalam maupun luar negeri," katanya.

Bob menyebut bahwa peran Kemenperin terhadap ekonomi nasional menjadi sangat sentral. Kemenperin menjadi institusi yang memegang komando penting dan sangat menentukan kemajuan sektor industri manufaktur nasional.

"Kami sangat apresiasi Menperin yang terus menerus memberikan stimulus untuk industri. Tapi ini kan bukan kerja sendiri, ada andil kementerian lain yang mempermudah, jangan malah dipersulit," katanya.

Bob juga berharap ke dapan tidak hanya produsen, akan tetapi konsumen juga diberikan insentif. Meski, pemberian insentif butuh dukungan politik anggaran pemerintah.

Keunggulan Indonesia

Apindo mengungkapkan sejumlah keunggulan Indonesia dibanding negara lain, yang bisa jadi modal untuk pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Pertama, Indonesia merupakan negara yang sektor ekonominya sangat tergantung pada sektor konsumsi. Hal ini tercermin dari dominasi sektor konsumsi sebesar 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Kedua, Indoensia punya tenaga kerja yang berlimpah. Setiap tahunnya terdapat tiga juta tenaga kerja yang masuk pasar kerja di Indonesia.

Menurutnya, invsatasi akan datang ke Indonesia asalkan market-nya tumbuh. "Kuncinya memang di pertumbuhan market. Nah itu lah yang harus kita benahi sekarang. Jadi, industrinya sudah optimis, tenaga kerja tersedia ini harus dikonversi menjadi market yang tumbuh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com