Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Kompas.com - 16/04/2024, 11:25 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

 

LONDON, KOMPAS.com - Serangan Iran ke Israel membuat ketegangan di Timur Tengah meningkat. Hal ini juga dikhawatirkan akan membuat harga minyak dunia naik akibat dari gangguan pasokan global.

Dikutip dari CNN, Selasa (16/4/2024), serangan Iran meningkatkan kemungkinan konflik tersebut dapat mengganggu pengiriman rantai pasok global melalui Selat Hormuz.

Pasalnya, jalur perairan sempit di perbatasan selatan negara itu yang dilalui lebih dari seperempat perdagangan minyak maritim global termasuk minyak mentah dan produk minyak seperti bensin.

Baca juga: Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Ilustrasi harga minyak mentah. SHUTTERSTOCK/GAS-PHOTO Ilustrasi harga minyak mentah.

Peneliti Bruegel Simone Tagliapietra menjelaskan, ketika konflik semakin meningkat, Iran memiliki kemampuan untuk menyerang kapal tanker minyak yang melewati selat tersebut dengan menggunakan drone, rudal, atau kapal selam

Adapun, skenario terburuk yang dapat terjadi adalah blokade total terhadap selat tersebut oleh pemerintah Iran. Saat ini, kemungkinan blokade ini memang masih sangat rendah.

Sementara itu, analis Energy Aspects Richard Bronze menyebut ini adalah titik hambatan paling signifikan di pasar minyak global.

"Gangguan signifikan apa pun akan berdampak besar pada pasokan minyak global dan harga minyak,” kata dia. 

Baca juga: Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Perlu diingat, Iran adalah salah satu negara penghasil minyak yang penting dan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Iran mengekspor sebagian besar minyaknya ke China karena sanksi internasional yang sudah berlangsung lama.

Namun demikian, pengurangan ekspor minyak Iran akan berdampak besar pada pasar global. Pasalnya, China akan terpaksa bersaing untuk mendapatkan pasokan dari negara lain.

Ilustrasi produksi minyak, kilang minyak, harga minyak.SHUTTERSTOCK/DED PIXTO Ilustrasi produksi minyak, kilang minyak, harga minyak.

Sedikit catatan, Iran mengekspor hingga 1,5 juta barrel minyak mentah per hari, atau setara dengan 1,5 persen pasokan minyak global. Iran memproduksi total 3,25 juta barrel minyak mentah per hari pada Maret 2023.

Bronze melanjutkan, gangguan atau penyumbatan lalu lintas di Selat Hormuz akan membawa perubahan besar.

Baca juga: RI Tak Impor Minyak dari Iran, tapi Ada Potensi Gangguan Rantai Pasok

“Ini adalah rute utama atau satu-satunya bagi eksportir minyak Timur Tengah, termasuk anggota OPEC Arab," imbuh dia. 

Meskipun demikian, banyak pihak telah menyerukan agar sekutu Israel menahan diri untuk mencegah eskalasi yang lebih besar.

Di sisi lain, uncul kemungkinan sekutu terpenting Israel yakni Amerika Serikat akan membalas dengan kembali menindak ekspor minyak Iran. Namun, langkah ini dianggap akan menciptakan tekanan pada harga minyak global.

Sebagai informasi, harga minyak telah meningkat tajam sejak mencapai titik terendah pada awal Februari.

Baca juga: Iran Serang Israel, Pertamina Jaga Stabilitas Harga BBM

Brent telah naik lebih dari 16 persen pada Februari dan ditutup di atas 90 dollar AS per barel pada awal April untuk pertama kalinya sejak Oktober 2023. Sementara WTI telah meningkat hampir 19 persen hingga mencapai 85 dollar AS per barel.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com