Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023 memutuskan untuk tidak membagikan dividen.

Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan, perolehan laba tahun buku 2023 akan digunakan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan pengembangan perusahaan.

Utamanya memperhitungkan sustainability dari perseroan secara jangka panjang. Namun pembagian dividen ini juga bertepatan dengan aksi korporasi yang akan berjalan terkait akuisisi kemarin," kata dia dalam konferensi pers paparan kinerja tahun fiskal 2023, Selasa (23/4/2024).

Sedikit catatan, Mandala Finance masih berada dalam proses akuisisi yang dipimpin oleh Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc (MUFG) dan Adira Finance.

"Untuk timeline tersebut, tahun ini memang kami skip dulu pembagian dividennya," tambah dia.

Baca juga: Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Adapun laba yang ditahan akan digunakan Mandala Finance untuk mengembangkan bisnis digital. Selain itu, laba juga akan digunakan untuk melakukan pengembangan pada produk-produk yang sudah ada di Mandala Finance.

"Laba ditahan tersebut akan kami fokuskan untuk inisiatif-inisiatif jangka panjang, sehingga kami sebagai perseroan bisa lebih kompetitif dan mengambil market share yang positif ke depannya," tandas dia.

Mandala Finance pada 2023 mencatat penurunan laba bersih yang menjadi Rp 422,91 miliar pada 2023.

Jumlah tersebut turun 35,78 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 658,51 miliar.

Pada Desember 2023, total aset Mandala Finance tercatat menjadi Rp 6,66 triliun, atau turun 1,37 persen secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya senilai Rp 6,56 triliun.

Baca juga: Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG dan Adira Finance Diharapkan Rampung Semester I-2024

Tahun lalu, Mandala Finance membagikan dividen senilai Rp 100 per saham.

Pada 2022, Mandala Finance membukukan laba bersih Rp 658,51 miliar. Angka ini tumbuh 35,71 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sekitar 39 persen dari laba bersih 2022. Dengan kata lain, total dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 256,82 miliar.