Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

Kompas.com - 03/06/2024, 16:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten manufaktur makanan PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan pertumbuhan laba usaha sebesar 101,4 persen menjadi Rp 27,2 miliar pada kuartal I-2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 13,5 miliar.

“Pertumbuhan laba usaha ini didukung oleh peningkatan laba bruto karena inisiatif cost optimization yang dilakukan secara berkelanjutan, sustainable innovation pada research & development, serta perbaikan harga bahan baku,” kata Corporate Secretary AISA Cesilia Constansia dalam public expose di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Cesilia mengatakan, laba usaha AISA mengalami perbaikan di mana pada kuartal pertama 2024 AISA mencatatkan pertumbuhan laba yang berkelanjutan sebesar 9,2 persen dibandingkan pada kuartal keempat tahun 2023 dan terdapat kenaikan penjualan sebesar 2,6 persen year on year.

Baca juga: MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

Pertumbuhan penjualan makanan ringan sebesar 5,6 persen menjadi pendukung kenaikan penjualan AISA tersebut. Cesilia menambahkan bahwa AISA terus menunjukkan peningkatan penjualan dan profitabilitas dari waktu ke waktu.

Peningkatan berkelanjutan ini merupakan hasil dari pelaksanaan inisiatif seperti perbaikan berkelanjutan pada outlet aktif, maksimalisasi lintas kanal distribusi di seluruh Indonesia, kampanye marketing dan promosi terintegrasi, dan pembukaan pasar ekspor baru di China dan Asia Tenggara melalui distributor.

Sementara itu laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp 10,8 miliar pada kuartal I-2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,1 miliar.

Penjualan bersih juga tumbuh menjadi Rp 460,7 milar pada kuartal I-2024 atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 449,2 miliar. Namun demikian beban pokok penjulan turun menjadi Rp 268,5 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 315 miliar.

Saat ini AISA memasarkan produk-produk snack seperti Taro dan Mie Kremezz, mie kering merk Superior dan Cap Ayam 2 Telor, bihun kering merk Tanam Jagung, bihun instan merk “Bihunku”, biskuit tinggi energi, serta permen merk Gulas.

Baca juga: Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Beragam Fungsi, INACA Dorong Penggunaan Helikopter di Indonesia yang Masih Minim

Punya Beragam Fungsi, INACA Dorong Penggunaan Helikopter di Indonesia yang Masih Minim

Whats New
Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Whats New
Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Whats New
Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Whats New
Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Whats New
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Whats New
Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Whats New
Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Earn Smart
2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

Whats New
HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

Whats New
Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Whats New
Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Whats New
Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com