Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jaga Perairan Batam dari Penyelundupan, Bea Cukai Kerahkan Patroli Laut

Kompas.com - 27/06/2024, 17:17 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus berupaya memperkuat dan mengoptimalisasi kinerja satuan tugas patroli laut untuk memastikan keamanan dan menekan aktivitas ilegal di perairan Batam.

Kepala Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Batam Dafit Kasianto mengatakan, Bea Cukai berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan perairan Indonesia tetap aman dan terkendali. 

Patroli laut Bea Cukai di perairan Batam bertujuan mengawasi kelancaran lalu lintas perdagangan dan mengamankan wilayah perairan ini dari potensi ancaman,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (27/6/2024).

 Dia memaparkan, patroli itu dilakukan untuk mengawasi penyelundupan barang yang dilarang dan dibatasi (lartas), narkotika, senjata ilegal, dan bahan berbahaya.

Hasilnya, pada 2023 dan 2024, PSO Bea Cukai Batam dapat membongkar kasus-kasus penyelundupan, seperti penyelundupan 60.000 benih baby lobster senilai Rp 9 miliar.

Baca juga: Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Ada pula beberapa kasus pemasukan barang larangan dan/atau pembatasan (lartas) pakaian dan sepatu bukan baru (ballpress).

Kemudian, ada juga barang kena cukai hasil tembakau/rokok tanpa dilekati pita cukai serta tongkang tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang memuat sludge dan light cycle oil.

Dafit menegaskan, patroli laut Bea Cukai di perairan Batam bertujuan melaksanakan fungsi community protector serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi. 

Dengan menjamin keamanan perairan, dia berharap akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta memberikan rasa aman bagi para pelaku usaha. 

Dengan begitu, potensi investasi dan perdagangan di Batam dapat tumbuh secara signifikan. 

"Kinerja pengawasan Bea Cukai di perairan Batam melalui patroli lautnya juga menjadi simbol komitmen instansi ini dalam menjaga kedaulatan negara, melindungi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” katanya. 

Baca juga: Pelabuhan Tikus Berpotensi jadi Sarang Penyelundupan Barang di Kawasan Bea Cukai Batam

Dafit berharap, upaya itu dapat membuat wilayah perairan Batam tetap aman, damai, dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta para pelaku industri.

Praktik pengawasan PSO

Seperti diketahui, perairan Batam memiliki wilayah strategis yang dikelilingi pulau-pulau kecil dan terletak di jalur perdagangan internasional. 

Kondisi tersebut membuka peluang peningkatan ekonomi, tetapi juga membuat perairan Batam rawan terhadap tindak kejahatan transnasional, seperti praktik penyelundupan barang. 

Dafit menjelaskan, PSO Bea Cukai berperan melaksanakan pengelolaan dan pengoperasian sarana operasi Bea Cukai dalam menunjang patroli dan operasi pencegahan dan penindakan di bidang kepabeanan dan cukai berdasarkan peraturan perundang-undangan di perairan Batam dan sekitarnya. 

Dia mengatakan, PSO Bea Cukai Batam memiliki tiga fungsi utama, yakni penyiapan dan pengoperasian patroli laut, pemeliharaan dan perawatan sarana operasi dan sarana penunjang lainnya, serta pemantauan hubungan antarstasiun radio. 

Baca juga: Bea Cukai Tahan Ribuan Kontainer, ERP Jadi Solusi Tepat bagi Importir

"Dalam hal pemantauan hubungan antarstasiun radio, PSO Bea Cukai Batam melakukan pengolahan data dan informasi terkait pergerakan kapal patroli yang dapat disajikan secara real time kepada para pimpinan dan stakeholder melalui puskodal mini," jelasnya. 

Puskodal mini merupakan pusat komando dan pengendalian yang tersinkronisasi dengan Kantor Pusat Bea Cukai sebagai pengolah data dan informasi kapal patroli.

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, saat ini, PSO Bea Cukai Batam diperkuat 121 orang pegawai dengan armada berupa 3 fast patrol boat, 6 speedboat, dan 1 interceptor

Seluruh kapal tersebut ditempatkan di Dermaga Sandar Bea Cukai Tanjung Uncang yang berlokasi dalam Kawasan Gudang Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea Cukai Batam. 

Dafit menegaskan, tim tersebut diperkuat dengan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana yang tersedia.

“Optimalisasi kinerja pengawasan Bea Cukai di perairan batam juga ditunjang sinergi dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya,” katnaya. 

Baca juga: 26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Menurutnya, kolaborasi itu penting untuk mengatasi permasalahan yang semakin kompleks di bidang keamanan laut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com