Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hindari Kemungkinan Terburuk, Atur Keuangan Mutlak Dilakukan Saat "New Normal"

Kompas.com - 19/07/2020, 20:40 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia memang telah mengakhiri masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seiring dengan berlakunya kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Meski begitu, ada beberapa karyawan yang tetap merasa khawatir dengan situasi new normal di tengah pandemi Covid-19 ini.

Mereka, terutama buruh lepas, takut sewaktu-waktu dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat situasi yang tak menentu ini.

Hal itu terjadi karena saat masa PSBB, ada beberapa pabrik dan perusahaan dengan terpaksa harus merumahkan dan PHK karyawannya.

Baca juga: New Normal, Ada Pesta Diskon di Shopee

Kondisi tersebut terjadi karena pemerintah meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah guna mengurangi kerumunan untuk memutus penyebaran Covid-19.

Akibatnya banyak perusahaan yang merugi karena pola belanja, penghasilan, hingga transaksi di masyarakat mengalami perubahan.

Salah satu buruh yang merasa khawatir adalah Nadia (35). Buruh jahit di salah satu pabrik tekstil Kota Surakarta, Jawa Tengah ini, merasa takut dan was–was, meski saat ini ia telah kembali bekerja di era new normal.

Ia juga menjadi salah satu pekerja yang sempat dirumahkan beberapa bulan sehingga dirinya tidak memiliki pendapatan sama sekali.

“Alhamdullilah kalau sekarang sudah bekerja lagi, tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/07/2020).

Baca juga: ShopeePay Gandeng JNE, Pelanggan Bisa Dapat Promo Cashback Hingga 60 Persen

Nadia pun mengaku, dengan pengalaman di masa pandemi itu, ia harus belajar untuk mengatur keuangan untuk mengantisipasi hal–hal di luar dugaan, termasuk ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan di rumahkan.

“Kalau sekarang harus lebih berhemat. Alokasi keuangan juga harus dijaga, supaya lebih tertata. Jadi, pendapatan dan pengeluaran lebih terkontrol,” sambung Nadia.

Apa yang dialami Nadia itu bisa jadi dialami banyak orang. Bagaimanapun, pandemi Covid-19 menimbulkan banyak keresahan bagi masyarakat, terutama para pekerja.

Maka dari itu, mengatur keuangan seperti Nadia di masa pandemi seperti sekarang ini mutlak dilakukan. 

Mengatur keuangan

Pertama, Anda harus cermat dalam membelanjakan gaji. Untuk itu, gunakan gaji untuk pos-pos pengeluaran yang paling penting, seperti membeli kebutuhan pokok dan membayar cicilan.

Sebab, bisa jadi jika terlambat membayar, ada denda atau bunga yang akhirnya malah bisa membebani Anda.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com