Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pandemi Covid-19, Produk Asuransi Apa yang Tepat Dibeli?

Kompas.com - 24/09/2020, 20:47 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi merupakan salah satu pos yang perlu dimiliki dalam perencanaan keuangan. Sebab, untuk kepastian jaminan finansial di masa mendatang tidak cukup jika hanya mengandalkan dana darurat di dalam tabungan.

Bila Anda baru saja ingin memulai untuk membeli asuransi, maka ada banyak produk asuransi yang ditawarkan oleh beragam perusahaan. Namun di masa pandemi saat ini, asuransi kesehatan menjadi sangat penting untuk dimiliki.

"Nomor satu yang paling penting adalah produk kesehatan, karena ini yang di depan mata kita, yang harus dilindungi terlebih dahulu," ujar Chief of Proposition AXA Financial Indonesia Yudhistira Dharmawata, dalam webinar AXA tentang perencanaan keuangan, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Hingga September, Maybank Setujui Restrukturisasi Kredit Rp 14 Triliun

Ia mengatakan, memang saat pandemi ini, orang yang terinfeksi Covid-19 seluruh biaya perawatannya ditanggung oleh pemerintah. Namun, yang perlu menjadi catatan adalah kini rumah sakit rujukan Covid-19 mulai semakin memenuhi kapasitasnya.

"Jadi sekarang harusnya mulai dipikirkan, kalau nanti pas kena Covid-19, kan enggak bisa tuh istilahnya ngantri dulu, kan sebisa mungkin kita perlu ke rumah sakit yang mana yang buka untuk kita bisa masuk dulu (terima perawatan)," kata dia.

Kendati demikian, tak semua rumah sakit seluruh biaya perawatannya di-cover oleh BPJS Kesehatan, umumnya ini ada di rumah sakit swasta. Padahal dalam kondisi mendesak tentu rumah sakit yang paling memungkikan akan didatangi, sekalipun itu rumah sakit swasta.

"Di rumah sakit swasta belum tentu 100 persen di-cover oleh pemerintah. Inilah kenapa ketika kena covid, kita harus punya asuransi kesehatan. Jadi kita yang enggak bisa nunggu, langsung tinggal masuk saja, tanpa memikirkan lagi nanti biayanya berapa (karena memiliki asuransi)," ujar Yudhistira.

Baca juga: Angkutan Logistik Terhantam Pandemi, Ini Kata Menhub

Produk asuransi yang juga penting adalah asuransi jiwa yang memberikan jaminan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan jika si pemilik asuransi mengalami risiko, seperti meninggal dunia.

Yudhistira mengatakan, di masa pandemi waktu tak berhenti maka penambahan usia tetap berjalanan. Risiko kesehatan bahkan kecelakaan pun tetap ada, sehingga penting untuk memproteksi keluarga dengan jaminan finansial di masa depan.

"Hidup tetap berlanjut, maka kondisi buah hati di masa mendatang enggak boleh dilupakan. Umur kan tetap tambah terus selama pandemi, jadi tetap perlu disiapkan produk warisannya untuk buah hati," pungkasnya.

Baca juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 5 Tapi Belum Beli Pelatihan, Kepesertaan Bakal Dicabut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com