Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Siapkan Pencadangan Rp 21 Triliun hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 26/10/2020, 14:46 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus melakukan penambahan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) untuk mengantisipasi dampak Pandemi Covid-19.

Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi potensi kredit macet dari debitur yang kemungkinan sulit bangkit setelah pandemi berakhir.

Pada kuartal III-2020, Bank Mandiri melaporkan adanya peningkatan biaya CKPN sebesar 52,81 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 15,69 triliun. Angka tersebut diproyeksi terus bertambah hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Kuartal III 2020, Laba Bersih Bank Mandiri Rp 20,2 Triliun, Turun 30,73 Persen

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, pihaknya akan tetap memupuk biaya CKPN, dengan mengedepankan kebijakan bersifat konservatif, guna merespon potensi kredit macet akibat restrukturisasi kredit debitur terdampak Covid-19.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memang memberikan restrukturisasi kredit terhadap debitur terdampak Covid-19 yang tertuang dalam POJK 11 tahun 2020.  

Kredit yang direstrukturisasi otomatis masih kategori lancar, sehingga bank tidak perlu mengalokasikan pencadangan. Namun, relaksasi itu hanya berlaku bagi untuk segmen UMKM.

Namun, Siddik menyebutkan pihaknya telah menggolongkan debitur yang berpotensi tidak mampu melanjutkan pembayaran kredit ke dalam golongan high risk portion.

Baca juga: Kuartal III-2020, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 3,79 Persen

“Sehingga di akhir tahun kita akan sampai di proyeksi CKPN Rp 18 triliun sampai Rp 21 trilun. Sebagian dari CKPN tersebut dari high risk portion yang di restrukturisasi karena Covid,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (26/10/2020).

Lebih lanjut Siddik menjelaskan, pihaknya telah melakukan analisis terkait potensi debitur yang tidak lagi mampu bangkit setelah Covid-19.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Siddiq menyebutkan, terdapat 10 hingga 11 persen debitur yang tidak lagi mampu melanjutkan pembayaran kewajibannya kepada perseroan.

“Itu lah yang kita antisipasikan mungkin di tahun depan kita harus downgrade ke non performing loan,” ucapnya.

Baca juga: Kiprah Alumni Bank Mandiri yang Kuasai Posisi Penting di BUMN

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2020 Bank Mandiri telah merestrukturisasi 525.665 debitur, dengan baki kredit sebesar Rp 116,4 triliun.

Restrukturisasi tersebut terdiri dari 406.434 debitur UMKM dan 119.231 debitur non UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com