Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Disuntik Rp 5,11 Triliun dari Google dan Temasek?

Kompas.com - 26/10/2020, 13:31 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahan unicorn e-commerce asal Indonesia Tokopedia memperoleh pendanaan dari Google dan perusahaan investasi asal Singapura Temasek Holdings.

Dikutip dari Bloomberg, Senin (26/10/2020) kedua perusahaan tersebut menyuntikkan dana ke Tokopedia dengan total nilai sebesar 350 juta dollar AS. Angka tersebut setara dengan sekitar Rp 5,11 triliun (kurs Rp 14.600 per dollar AS).

Sumber Bloomberg menyatakan, suntikan dana tersebut bakal menjadi sumber pendanaan Tokopedia untuk melakukan ekspansi usaha usai Covid-19.

Baca juga: Tokopedia: Penjualan Furnitur Naik Hampir 2 Kali Lipat

Sumber tersebut menyebutkan, Alphabet (induk perusahaan Google) dan Tamasek bakal menandatangani kesepakatan pendanaan dalam waktu dekat.

Adapun nilai pendanaan tersebut lebih rendah dari jumlah yang sebelumnya sempat diberitakan, yakni sebesar 500 juta dollar AS hingga 1 miliar dollar AS.

Untuk itu, Tokopedia juga diberitakan masih akan mencari investor lain untuk memenuhi kebutuhan pendanaan.

Kompas.com pun telah mencoba menghubungi Tokopedia untuk mengonfirmasi hal ini, namun belum ada tanggapan hingga berita ini ditayangkan.

Baca juga: Ini Tips dari Bos Tokopedia untuk UMKM agar Bertahan Selama Pandemi

Tokopedia pun sebelumnya diberitakan telah melakukan diskusi dengan beberapa raksasa internet asal AS terkait investasi. Beberapa di antaranya yakni Facebook, Microsoft, dan Amazon.

Dukungan Google dan Tamasek menunjukkan kepercayaan investor terhadap operator terbesar di Indonesia yang tengah mengalami lonjakan jumlah belanja online di tengah pandemi.

Belakangan, perusahaan internet Amerika Serikat memang tengah mencari pasar di kawasan Asia lantaran perlambatan pertumbuhan konsumsi di Negeri Paman Sam dan Eropa.

Sebelumnya, Facebook telah membeli saham di perusahaan rintisan asal India Jio Platforms, sementara unit usaha mereka Whatsapp, telah bekerja sama dengan Gojek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Indonesia Butuh 600.000 Jago Digital Per Tahun

Menko Airlangga: Indonesia Butuh 600.000 Jago Digital Per Tahun

Whats New
Kurangi Emisi di Tambang Batu Bara, Anak Usaha UNTR Bangun PLTS Off-Grid

Kurangi Emisi di Tambang Batu Bara, Anak Usaha UNTR Bangun PLTS Off-Grid

Whats New
Naik 'Feeder' LRT Palembang Akan Dikenakan Tarif, Ini Kisarannya

Naik "Feeder" LRT Palembang Akan Dikenakan Tarif, Ini Kisarannya

Whats New
Pelita Air Tindak Tegas Penumpang yang Bercanda soal Bom

Pelita Air Tindak Tegas Penumpang yang Bercanda soal Bom

Whats New
PT Kliring Berjangka Indonesia Buka Lowongan Kerja hingga 10 Desember 2023, Cek Syaratnya

PT Kliring Berjangka Indonesia Buka Lowongan Kerja hingga 10 Desember 2023, Cek Syaratnya

Work Smart
Ada Aturan Baru, Kemenhub Serah Terima Aset di 8 UPT

Ada Aturan Baru, Kemenhub Serah Terima Aset di 8 UPT

Whats New
HMSP Pasang 10.550 Panel Surya di Fasilitas Produksi di Pasuruan

HMSP Pasang 10.550 Panel Surya di Fasilitas Produksi di Pasuruan

Whats New
WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

Whats New
Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com