Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki Sebut UKM Bisa Maju jika Mengikuti Selera Pasar

Kompas.com - 14/06/2021, 15:36 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, untuk memaksimalkan pertumbuhan UKM, harus mengikuti demand atau permintaan pasar.

Menurut dia, selera pasar saat ini jauh berbeda dibandingkan dengan periode sebelum Covid-19.

“Kalau kita lihat, UKM yang tumbuh itu memang yang market demand-nya ada, padahal (saat ini) daya beli menurun,” ungkap Teten secara virtual, Senin (14/6/2021).

Baca juga: 30 Juta Pelaku UMKM Ditargetkan Masuk Digital di Tahun 2030, Ini Strategi Kemenkop UKM

Teten mengatakan, selera pasar yang berubah saat ini merupakan bentuk transformasi sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Saat ini, menurut dia, masyarakat atau konsumen lebih menyukai produk yang relate dengan keadaan saat ini.

“Masyarakat sekarang berbelanja untuk kebutuhan makanan dan minuman, pemeliharaan kesehatan, dan produk rumahan. Itu kelihatan pertumbuhannya di e-commerce. Saya lihat memang UKM di masa krisis saat ini cepat beradaptasi dan berinovasi,” tambah dia.

Dengan demikian, satu hal yang penting untuk mencari peluang di masa pandemic Covid-19 dengan memanfaatkan e-commerce adalah dengan memanfaatkan peluang perubahan perilaku konsumen.

“Konsumen saat ini, bukan mencari murah, tapi yang sehat. Bagaimana packing-nya, apakah diproduksi dengan higienis, apakah produknya tidak tercemar virus?” ungkap dia.

Baca juga: TikTok Adakan Program Pendidikan Gratis bagi UKM dan IKM

Teten mencontohkan, ketika banyak orang yang tidak ke kantor atau ke pesta, adaptasi yang bisa dilakukan perajin adalah dengan membuat pakaian rumahan.

Di sisi lain, sektor UKM yang mendulang untung di masa pandemic Covid-19 adalah sector e-commerce yang tahun lalu tumbuh 26 persen.

Hal ini, menurut Teten, tidak lepas dari berbagai kemudahan yang diberikan seperti pinjaman, subsidi bunga, subsidi listrik, serta hibah modal kerja untuk usaha mikro dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF Lewat ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF Lewat ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com