Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kabel Listrik Bertegangan Tinggi Dipasang Agak Kendur?

Kompas.com - 22/10/2021, 13:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasangan kabel listrik bertegangan tinggi biasanya dipasang agak kendur. Sejumlah orang pun bertanya-tanya mengapa hal tersebut dilakukan.

Pasalnya, pemasangan kabel listrik yang dibuat agak kendur menjadi terlihat kurang rapih. Hal tersebut pun dianggap kurang berestetika jika dilihat mata.

Sebagian orang pun beranggapan jika pemasangan kabel listrik dibuat lebih ketat akan terlihat lebih rapih. Selain itu, metode pemasangan kabel listrik dengan cara lebih ketat dianggap akan lebih hemat, karena tidak terlalu membutuhkan kabel yang terlalu panjang.

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Fosil Akan Hilang dari Indonesia pada 2060

Lantas, mengapa kabel listrik bertegangan tinggi dipasang agak kendur?

Rupanya, metode pemasangan kabel listrik dengan cara tersebut memiliki alasan tersendiri. Alasannya karena untuk menghindari pemuaian yang diakibatkan karena perubahan suhu.

Dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, pemuaian adalah peristiwa perubahan dimensi atau ukuran suatu benda akibat perubahan suhu.

Bentuk suatu benda bisa berubah akibat peningkatan suhu menjadi bertambah panjang, lebar, luas, bahkan volume benda tersebut.

Kebalikan dari pemuaian, suhu yang rendah bisa menyebabkan penyusutan yang berpengaruh pada berkurangnya panjang, lebar, luas, dan volume suatu benda.

Baca juga: Sejumlah Negara Krisis Energi, Pemerintah Jamin Tarif Listrik Tak Naik Sampai Akhir 2021

Atas dasar alasan tersebut pula lah mengapa kabel kabel listrik bertegangan tinggi dipasang agak kendur.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kabel listrik putus saat menyusut di malam hari ketika suhunya dingin atau rendah. Sebab, saat terjadi penyusutan akan terjadi pengurangan panjang, lebar, luas, dan volume suatu benda.

Maka dari itu jika kabel listrik dipasang terlalu ketat dikhawatirkan bisa putus saat terjadinya penyusutan pada malam hari. Akibat putusnya kabel tersebut bisa menyebabkan terganggunya pasokan listrik.

Baca juga: Beban Puncak Listrik Jawa-Bali Mencetak Rekor, Ini Kata PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com