Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Kemenkes Ciptakan Kemandirian di Bidang Kesehatan

Kompas.com - 10/11/2021, 15:46 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menyadarkan Indonesia akan pentingnya kemandirian dalam bidang kesehatan. Ini diperlukan untuk menjamin kesehatan masyarakat dalam berbagai kondisi, tak terkecuali dalam sebuah krisis.

Plt Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya mengatakan, berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk mewujudkan kemandirian tersebut.

Pertama, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan fokus melakukan riset terhadap alat kesehatan dan obat-obatan, baik yang sudah tersedia ataupun masih dalam tahap pengembangan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan produksi, sehingga pada akhirnya dapat menjaga ketersediaan stok.

Baca juga: Syarat WNA Masuk Bali: Harus Punya Asuransi Kesehatan Rp 1,4 miliar

"Misal mesin PCR, antigen, reagen, ini juga kemarin kita sempat kewalahan. Ini harus menjadi fokus," kata Arianti dalam gelaran Kompas100 CEO Forum 'Health Care Industry Post Pandemic', Rabu (10/11/2021).

Arianti menyebutkan, saat ini anggaran riset di bidang kesehatan masih sangat rendah. Oleh karenanya, pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan berencana meningkatkan anggaran riset bidang kesehatan.

"Anggaran riset kita masih 0,2 persen. Ini di tahun 2022 Bapak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) sudah meminta agar riset untuk ketersediaan farmasi dan alat kesehatan diberikan anggaran khusus," tuturnya.

"Jadi produsen seperti Biofarma, Kalbe Farma, dan industi-industri lain yang akan melakukan riset itu bisa dibantu oleh pemerintah," tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga berencana meningkatkan jenis vaksin yang dapat diproduksi di dalam negeri. Bukan hanya jenisnya, pemerintah juga memperluas produsen dalam negeri, sehingga produksi vaksin menjadi lebih cepat.

"Kita mendorong supaya industri vaksin punya lebih banyak lagi. Sehingga kita bisa memproduksi semua platform vaksin di sini," kata Arianti.

Baca juga: 3 Tips Belanja yang Baik untuk Kesehatan Mental

Untuk meningkatkan kemampuan industri kesehatan nasional, pemerintah juga terus berupaya memikat investor. Hal ini dilakukan dengan cara memperkuat pasar industri kesehatan nasional.

"Kalau pasar tidak disiapkan, industri tidak menarik," ujar Arianti.

Oleh karenanya, penguatan pasar dalam negeri dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah dan industri terkait.

"Kita ingin ke depannya industri kita mampu mandiri. Karena kita ingin tentunya tidak terpuruk lagi seperti yang lalu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com