Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Japnas: Tahun Depan, Ekonomi Pulih dan Bangkit Jika Pengusaha Bersinergi

Kompas.com - 20/12/2021, 16:45 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) meminta adanya sinergi antara para pengusaha agar kegiatan ekonomi Indonesia dapat pulih dan bangkit.

"Pandemi Covid-19 mengakibatkan tekanan bagi sektor usaha, meski di tahun 2022 kondisi perekonomian diperkirakan akan membaik. Namun untuk pulih diperlukan soliditas pelaku usaha dan sinergi antara pengusaha satu dengan yang lain," kata Ketua Umum PP JAPNAS Bayu Priawan Djokosoetono dalam siaran persnya, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Japnas akan Bantu Kemenkop UKM Realisasikan Stimulus untuk UMKM

Dia menilai, tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat di kuartal III-2021 yang diperkirakan akan terus berlanjut melalui komitmen bersama antar pengusaha dengan pemangku kepentingan di Indonesia.

Untuk itu, ia mengharapkan kinerja perekonomian pada 2022 bisa mencapai kisaran 5,3 persen seiring dengan mulai membaiknya aktivitas ekonomi maupun penanganan pandemi yang lebih memadai.

"Tahun 2022 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 5,3 persen. Prediksi ini cukup menggembirakan bagi sektor usaha. Artinya iklim usaha semakin membaik dan semakin positif," kata Bayu.

Baca juga: Bantu UMKM Go-Digital, Kemenkop UKM Gandeng Japnas

Sinergi pengusaha dan pemerintah

Ia juga memastikan sinergi antara pengusaha dengan pemerintah dapat mengatasi tantangan dalam bidang kesehatan serta sektor kesehatan yang sudah terjalin dengan erat selama pandemi Covid-19.

Optimisme yang disampaikan Bayu mengenai ekonomi Indonesia di 2022 dapat tercapai dengan sinergi, tercermin dari pernyataan yang disampaikan Ketua Dewan Pengawas PP JAPNAS Harry Warganegara.

Harry mengatakan, PT Berdikari (Persero) yang dipimpinnya telah berkolaborasi dengan pengusaha daerah dalam kemitraan di hulu maupun hilir.

Baca juga: Japnas: Produk Lokal Bandung Belum Jadi Tuan Rumah di Daerahnya Sendiri

“Salah satu hal utama untuk sukses dalam berbisnis adalah market. Karena itu Berdikari bermitra dengan pengusaha UMKM di berbagai daerah, karena setiap pengusaha tersebut juga ahli dalam menjangkau market di wilayahnya masing-masing. Di hulu kami bermitra dengan pengusaha daerah untuk menjalankan peternakan ayam broiler berkualitas, di hilir kami bermitra juga untuk memasarkan produk olahan retail kami Bernama BeBest melalui konsep reseller freezer point untuk jalur distribusi Gerai Daging Berdikari," ungkap Harry.

Baca juga: Kinerja Ekspor dan Impor Cemerlang di Awal 2021, Pertanda Ekonomi Pulih?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com