Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Ungkap Ada Obligor BLBI yang Pindah Kewarganegaraan

Kompas.com - 14/10/2022, 19:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban mengungkapkan, terdapat obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang berada di luar negeri, bahkan telah pindah kewarganegaraan.

Kendati demikian, karena berkaitan dengan kemudahan pemerintah mengejar obligor BLBI tersebut, nama-nama mereka pun tidak akan dipublikasikan saat ini.

"Memang ada beberapa obligor yang ada di luar negeri. Kami sedang lihat mana yang sudah beralih kewarganegaraan. Saya sudah ada datanya," ujar dia dalam media briefing, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Punya Utang Rp 5,38 Triliun, Satgas BLBI Sita Aset Obligor Trijono Gondokusumo

Rionald memastikan, Satgas BLBI akan terus mengejar para obligor meskipun mereka ada di luar negeri. Menurutnya, para obligor yang berada di luar negeri itu, pada dasarnya masih memiliki kepentingan bisnis di Indonesia, sehingga terdapat sejumlah aset mereka di dalam negeri.

Terhadap aset-aset tersebut yang diupayakan Satgas BLBI untuk disita terlebih dahulu sebab rawan untuk dipindahtangankan oleh para obligor.

"Jadi harus dimengerti bahwa orang-orang itu (obligor BLBI) walaupun ada di luar negeri, kepentingan mereka terhadap aset-aset di dalam negeri ini besar," katanya.

"Itu yang kami pastikan, bahwa kami akan lebih agresif lagi untuk memonitor aset-aset mereka yang ada di Indonesia, bahkan yang sudah dipindahtangankan," kata Rionald yang sekaligus Ketua Satgas BLBI.

Baca juga: Satgas BLBI Sudah Sita Aset Senilai Rp 27,8 Triliun

Adapun berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2020, pemerintah melalui Satgas BLBI akan mengejar piutang BLBI sebesar Rp 110,45 triliun kepada sejumlah obligor.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Kompas.com, saat ini Satgas BLBI tengah fokus mengejar 22 obligor. Pada 22 obligor tersebut pemerintah menargetkan bisa mendapatkan aset kredit senilai Rp 101,8 triliun.

Aset kredit sebesar Rp 101,8 triliun itu terdiri dari aset kredit eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebesar Rp 82,94 triliun, eks Perusahaan Pengelola

Aset (PPA) sebesar Rp 8,83 triliun, serta eks Bank Dalam Likuidasi (BDL) sebesar Rp 10,03 triliun.

Baca juga: Kemenkeu Catat Piutang Negara Capai Rp 170 Triliun, Terbanyak dari BLBI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com