Indonesia Dapat Hibah dari Australia Rp 500 Miliar, Untuk Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PPN/Bappenas bersama Department of Foreign Affairs and Trade Australia menandatangani naskah kerja sama hibah (subsidiary arrangement) dalam rangka Kolaborasi Riset, Ilmu Pengetahuan, dan Inovasi Australia dan Indonesia (Koneksi).

Koneksi merupakan hibah Pemerintah Australia dengan nilai komitmen mencapai 50 juta dollar Australia atau sekitar Rp 500 miliar, yang akan dilaksanakan selama lima tahun, yakni 2023-2027.

"KONEKSI hadir di timing yang tepat, yaitu saat Kementerian PPN/Bappenas sedang mempersiapkan beragam dokumen perencanaan nasional, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, dan Rencana Kerja Pemerintah," kata Sekretaris Utama Kementerian PPN/Bappenas Taufik Hanafi dilansir dari siaran pers Bappenas, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: DKI Jakarta Dapat Hibah Jalan Nasional Rp 217 Triliun dari Kementerian PUPR

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi menambahkan, kerja sama Koneksi ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan sektor riset dan inovasi di Indonesia.

Melalui kolaborasi multipihak antara individu atau organisasi di Indonesia dan di Australia. Untuk membangun kepemilikan bersama pemangku kepentingan, konsultasi ke berbagai kementerian/lembaga terkait dilakukan dalam rangka penyiapan hibah Koneksi.

Subandi menjelaskan, KONEKSI akan berfokus pada upaya penguatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk formulasi kebijakan pembangunan dan untuk aplikasi penciptaan inovasi teknologi.

Untuk itu, Koneksi dimotori tiga kementerian/lembaga pelaksana utama, yaitu Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Lebih dari 3.000 perguruan tinggi dan 290.000 dosen di bawah Kemendikbudristek siap untuk berkolaborasi bersama dalam Koneksi.

Baca juga: Dapat Hibah Aset Eks BLBI, Sri Mulyani Mau Pakai Buat Kantor Pajak yang Masih Sewa Ruko