Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Kembali Kerek Suku Bunga Penjaminan jadi 4,25 Persen

Kompas.com - 28/02/2023, 18:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali mengerek tingkat suku bunga penjaminan simpanan. Dalam penetapan tingkat suku bunga penjaminan periode Februari 2023, LPS memutuskan untuk meningkatkan suku bunga penjaminan masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen.

Dengan demikian, tingkat suku bunga penjaminan untuk simpanan rupiah di bank umum sebesar 4,25 persen, simpanan valuta asing (valas) sebesar 2,25 persen, dan simpanan rupiah di bank perkreditan rakyat (BPR) sebesar 6,75 persen. Ketentuan ini mulai berlaku 1 Maret hingga 31 Mei 2023.

"Rapat Dewan Komisioner LPS menetapkan untuk menaikkan tingkat bunga penjaminan rupiah di bank umum dan BPR serta valuta asing di bank umum masing-masing sebesar 25 bps," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Usai Terbit UU PPSK, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis Asuransi

Kenaikan suku bunga penjaminan itu sebagai respons dari sikap bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang masih hawkish. The Fed diproyeksi masih akan mengerek suku bunga acuan ke depannya, meski melambat.

Selain itu, ditingkatkannya suku bunga penjaminan juga telah mencermati sinergi kebijakan program penjaminan simpanan dengan kebijakan moneter. Serta antisipasi makin tingginya volatilitas ekonomi global.

Baca juga: LPS Sebut Likuiditas Perbankan Sehat, Kredit dan DPK Tumbuh

"Dengan tetap menjaga sistem perbankan domestik," kata Purbaya.

Sebagai informasi, suku bunga penjaminan adalah tingkat bunga maksimum yang dinilai wajar dalam rangka penjaminan. Dengan demikian, simpanan dengan tingkat bunga yang masih setara atau di bawah tingkat suku bunga penjaminan dijamin oleh LPS.

Baca juga: LPS Naikkan Suku Bunga Penjaminan Valas Jadi 2 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com