Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Salah satu faktor yang menentukan perkembangan bisnis adalah strategi pemasaran yang digunakan. Terlebih, teknologi digital yang terus berkembang membuat pebisnis memerlukan cara-cara khusus untuk menarik target pasar.
Metode pemasaran digital juga memiliki karakteristik yang unik. Berbeda dengan teknik pemasaran konvensional, saat ini banyak perusahaan yang menggunakan teknik bercerita atau storytelling dalam melakukan penjualan.
Storytelling merupakan salah satu cara yang cocok untuk meningkatkan interaksi dengan konsumen.
Strategi ini pun dilakukan Rizky Arief, CEO & Founder HMNS, melalui siniar Obsesif bertajuk “Jual Parfum Sambil Bercerita Ternyata Ampuh” dengan tautan akses dik.si/ObsesifRizky, ia membagikan keberhasilannya dalam membangun koneksi dan loyalitas konsumen melalui storytelling.
Olivier Serrat dalam Asian Development Bank menjelaskan bahwa storytelling adalah mendeskripsikan secara jelas mengenai ide, kepercayaan, pengalaman, dan pelajaran hidup melalui cerita atau narasi yang memicu emosi, menyentuh hati dan wawasan yang kuat.
Baca juga: Soft Skill yang Harus Dikuasai dalam Perkembangan Karier
Sementara itu, storytelling dalam bisnis merupakan sebuah strategi untuk membungkus sebuah informasi dalam bentuk cerita yang relevan dengan masalah yang dihadapi konsumen.
Storytelling dalam bisnis diartikan sebagai sebuah metode penyampaian pesan atau informasi secara lebih menarik dengan tujuan mengubah perasaan audiens.
Pakar Komunikasi dan Dosen Fikom Universitas Budi Luhur, Liza Dwi Ratna juga mengatakan bahwa strategi storytelling adalah sebuah penyampaian cerita yang otentik dan emosional tentang suatu merek untuk kepentingan promosi.
Dengan kata lain, storytelling merupakan metode yang tepat untuk mempresentasikan karakter brand dan produk yang akan dipasarkan melalui cerita.
Sebuah pesan dapat disampaikan dengan beragam ekspresi atau penggambaran emosi. Dengan storytelling, kegiatan pemasaran yang dilakukan akan membuat audiens tertarik dengan pesan yang disampaikan.
Dengan demikian, ingatan konsumen terhadap produk yang dipasarkan akan terbangun secara natural.
Storytelling dapat menyajikan pemahaman yang rumit dalam sebuah narasi yang lebih mudah. Dengan demikian, informasi atau pesan yang disampaikan pun akan mudah diingat oleh audiens.
Teknik bercerita merupakan salah satu cara paling efektif untuk menjangkau audiens. Dengan storytelling, audiens tidak akan merasa konten yang sedang mereka nikmati adalah sebuah iklan.
Baca juga: Pentingnya Talenta sebagai Kekuatan Diri
Storytelling sebagai metode pemasaran menekankan pada penyampaian pesan atau informasi kepada audiens. Dengan demikian, produk yang dipasarkan dan informasi yang ingin disampaikan akan lebih mudah diterima oleh publik.
Lantas, bagaimana cara menerapkan teknik storytelling sebagai strategi pemasaran?
Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Jual Parfum Sambil Bercerita Ternyata Ampuh” di Spotify dengan tautan akses dik.si/ObsesifRizky.
Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.
Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya