Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buka Kemungkinan ASN Bisa "Work From Anywhere" Saat Pindah ke IKN

Kompas.com - 24/05/2023, 13:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah buka kemungkinan aparatur sipil negara (ASN) akan menerapkan bekerja di mana saja (work from anywhere/WFA).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, penerapan WFA ini diperkirakan akan terlaksana saat pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) pada 2024.

"Nanti waktu (pemindahan ASN) ke IKN bersamaan nantinya," ucapnya ketika ditemui di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Namun, untuk skema penerapannya, lanjut Anas, masih dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga terkait, termasuk melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca juga: Rumus Pemberian Tukin ASN Bakal Diubah, Menteri PAN-RB: Harus Dibedakan yang Kinerjanya Bagus

"Itu lagi dipikirkan (ASN bisa bekerja di mana saja). Soal kerja di mana saja sedang dirancang," kata dia.

Mantan Kepala LKPP ini sebelumnya menyebut bahwa pada tahun depan, sebanyak 16.990 pegawai pemerintahan terdiri dari ASN, TNI, dan Polri akan dimutasi terlebih dahulu untuk tahap pertama.

Anas pun merinci, sebanyak 11.274 ASN dari 35 kementerian dan lembaga yang akan pindah, TNI dan Polri sebanyak 5.716.

Kemudian, Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya sebanyak 193 pegawai, sedangkan PPT Pratama sebanyak 964 pegawai.

Sementara untuk pejabat fungsional yang dipindahkan sebanyak 8.091 orang, dan jabatan pelaksana ada 2.026 orang.

Baca juga: 47 Tower Rusun untuk ASN di IKN Dalam Proses Lelang, Ditargetkan Mulai Pembangunan Juli 2023

95,7 persen ASN setuju terapkan WFA

Beberapa waktu lalu, BKN melakukan survei terkait penerapan skema kerja di lingkungan pegawai pemerintahan. Hasilnya, tercatat 95,7 persen responden menginginkan bekerja secara hybrid (flexible working arrangement).

Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Satya Pratama mengatakan, survei itu dilakukan sebagai respons aspirasi ASN yang disampaikan melalui media sosial tentang penerapan skema kerja yang kembali seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Respons yang BKN lakukan yakni dengan melakukan survei tentang skema kerja bagi ASN. Dari 8.577 responden yang mengikuti survei, 95,7 persen setuju dengan skema kerja hybrid,” ucapnya, dilansir dari situs BKN, Jumat (3/3/2023).

Pemanfaatan teknologi informasi dan hadirnya generasi muda yang bergabung menjadi ASN menjadi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ASN beberapa tahun belakangan ini.

Baca juga: Ini Sederet Fasilitas dan Benefit untuk ASN yang Mutasi ke IKN Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com