Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Amar Bank Diproyeksi Tumbuh 18,2 Persen

Kompas.com - 13/06/2023, 18:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan nasional tengah dihadapi dengan tren perlambatan pertumbuhan kredit hingga paruh pertama 2023. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya ialah pola historis dan juga pertumbuhan permintaan kredit yang terbatas.

Di tengah tren perlambatan itu, berbagai bank dalam negeri diproyeksi masih mampu mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang signifikan. Salah satu bank yang diprediksi mampu membukukan pertumbuhan pesat penyaluran kredit ialah PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).

Melalui laporan riset, PT Reliance Sekuritas Indonesa Tbk memproyeksi sampai dengan akhir tahun ini kredit Amar Bank tumbuh hingga 18,2 persen. Proyeksi tersebut jauh lebih tinggi dari realisasi penyaluran kredit Amar Bank pada kuartal pertama 2023 yang mencapai 6,16 persen.

Baca juga: Sederet Faktor Di Balik Tren Naiknya Kredit Macet Fintech Lending

Proyeksi pertumbuhan tersebut dipatok oleh Reliance dengan mempertimbangkan kolaborasi platform pinjaman digital Amar Bank, Tunaiku, dengan platform Investree. Kerja sama ini diyakini mampu mendongkrak kredit dari segmen UMKM.

"AMAR bermaksud untuk mengadopsi model kerja sama dengan Investree kepada perusahaan P2P lending lainnya, khususnya di bidang supply chain financing," tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (13/6/2023).

Pertumbuhan pesat itu akan diikuti dengan kualitas aset yang terjaga. Hal ini terefleksikan dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perusahaan yang turun menjadi 1,8 persen hingga akhir Maret lalu.

Baca juga: Tekan Kredit Macet, BRI Gencar Jual Aset-aset Bermasalah

Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan kredit Amar Bank dinilai memiliki modal yang kuat. Reliance menyebutkan, aksi rights issue yang dilakukan pada akhir tahun lalu mampu memperkuat posisi modal perusahaan.

"AMAR diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pinjaman yang moderat dan penurunan yang signifikan pada rasio biaya terhadap pendapatan," tulis Reliance.

Dengan melihat potensi pertumbuhan kredit dan penurunan rasio biaya terhadap pendapatan, Amar Bank diprediksi dapat melanjutkan tren positif pertumbuhan laba bersih. Reliance memproyeksikan, pertumbuhan laba bersih perusahaan sebesar 45,7 persen pada tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) dari tahun 2023 hingga 2025.

Baca juga: PTPN III Gandeng TNI AD Amankan Aset Lahan

Sementara itu, Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan pada kuartal pertama tahun ini perseroan mampu mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 491 persen secara tahunan menjadi Rp 34,43 miliar. Menurutnya, realisasi itu menunjukan hasil positif dari berbagai strategi yang telah dijalankan perusahaan.

"Ke depannya, dengan kolaborasi melalui pelekatan (embedded) layanan perbankan digital di beberapa platform ekosistem digital, kami dapat bekerjasama dengan mitra untuk menawarkan kapabilitas perbankan yang komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna dalam ekosistem tersebut," ucapnya.

Baca juga: Aset Tanah Obligor BLBI Senilai Rp 50 Miliar di Minahasa Disita Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com